Ekonomi

Menteri PKP Maruarar Sirait Gandeng APERSI Sukseskan Program Tiga Juta Rumah

Gotong royong di sektor perumahan ini sangat penting mengingat anggaran Kementerian PKP tahun depan Rp5,27 triliun, sedangkan target pembangunan rumah cukup besar.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menggandeng Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) untuk dapat terus berkontribusi aktif dan memberikan masukan kepada pemerintah mengenai berbagai hal penting dalam pembangunan rumah bagi rakyat.

“Kami berharap APERSI terus membangun rumah untuk masyarakat guna mendukung Program Tiga Juta Rumah,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait dalam pertemuan dengan DPP APERSI di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, dikutip Minggu (8/12/2024).

Dalam pertemuan yang disiarkan secara langsung di akun Youtube @KementerianPKP tersebut, Menteri Ara bersama Wamen PKP Fahri Hamzah secara terbuka menyatakan siap menerima berbagai saran dan masukan dari para pengembang, terkait berbagai permasalahan yang ada di sektor perumahan.

Menurut dia, hal itu diperlukan agar program dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah bisa berjalan baik dan mempermudah iklim investasi di sektor perumahan.

Terkait dengan Program Tiga Juta Rumah, Menteri PKP mengatakan APERSI sebagai pengembang perumahan yang anggotanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia ikut berperan aktif dalam pembangunan.

“Gotong royong di sektor perumahan ini sangat penting mengingat anggaran Kementerian PKP tahun depan Rp5,27 triliun, sedangkan target pembangunan rumah cukup besar,” katanya.

Baca Juga  Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Subsidi Ramah Lingkungan untuk MBR

Lebih lanjut Menteri PKP menyatakan akan menjadwalkan pertemuan dengan berbagai asosiasi pengembang lainnya agar berbagai masukan dapat dikumpulkan.

Menurutnya, setiap asosiasi pengembang memiliki unit penelitian dan pengembangan (Litbang) sehingga berbagai kajian serta inovasi skema pembangunan dan pembiayaan dapat diusulkan kepada pemerintah secara merinci.

“Silakan beri masukan kepada kami secara tertulis mengenai berbagai masalah yang dihadapi oleh pengembang di lapangan. Tentunya kami akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga serta instansi terkait agar berbagai peraturan dan kebijakan di sektor perumahan bisa dipermudah dan disinergikan,” ujar Menteri Ara.

Ketua Umum APERSI Junaidi Abdillah menjelaskan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian PKP dalam hal pembangunan rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat.

“Dengan dibentuknya Kementerian PKP menjadi wadah bagi para pengembang untuk berkoordinasi tentang masalah perumahan. Selama ini APERSI juga fokus pada pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” terangnya.

Junaidi mengungkapkan, total realisasi pembangunan rumah oleh pengembang aktif APERSI mulai 2020 hingga 2024 yang tersebar di 6.521 seluruh Indonesia sebanyak 669.149 unit rumah.

“Kami juga siap bergotong royong dengan Kementerian PKP melalui hibah sejumlah lahan milik anggota APERSI untuk rumah rakyat,” kata Junaidi.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Sekjen APERSI Daniel Jumali, Wasekjen APERSI Asep Saputra, Bambang Setiadi dan Deddy Indra Setiawan, OKK Frankie Kallalo, Waketum APERSI, Moh Solikin dan Evert L Rumi.

Related Articles

Back to top button