Hot News

MUI Nonaktifkan Dua Anggotanya yang Terafiliasi Dengan Organisasi Yahudi

Ni'am menegaskan langkah menonaktifkan dua nama yang diduga berkaitan dengan organisasi Yahudi tersebut dilakukan untuk kepentingan klarifikasi pertemuan dengan Presiden Israel.

Sakawarta, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menonaktifkan dua anggotanya yang diduga terafiliasi dengan organisasi terkait Yahudi, ekses dari pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog beberapa waktu lalu.

“Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI,” kata Ketua MUI bidang Fatwa Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (19/7/2024).

Hal tersebut disampaikan Asrorun Ni’am di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional Ke-10 Forum Zakat yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatra Barat.

Kendati demikian, ia tidak mengungkap identitas kedua nama anggotanya tersebut. Sebab, saat ini masih dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat.

Ni’am menegaskan langkah menonaktifkan dua nama yang diduga berkaitan dengan organisasi Yahudi tersebut dilakukan untuk kepentingan klarifikasi pertemuan dengan Presiden Israel.

Ia menegaskan, dua nama tersebut sama sekali tidak ikut berangkat ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.

“Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura,” kata Asrorun.

Menurut dia, MUI bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.

Baca Juga  WSBP Turut Amankan Pantai Teluk Jakarta dengan Ratusan Produk Andalan

Maka itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh terkait pertemuan yang dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.

“Nanti akan kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu,” ujarnya.

Terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut karena dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.

Menurutnya, pihak-pihak yang ikut hadir bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan klarifikasi dan menerima sanksi.

“MUI mengutuk karena dia tidak sensitif,” kata dia.

Related Articles

Back to top button