Teknologi

NICAF, Teknologi Rintisan Nindya Karya untuk Tangani Emisi Karbon pada Proyek Konstruksi

Semakin besar emisi yang dihasilkan, maka semakin rendah produktivitas dari alat tersebut.

Sakawarta, Jakarta – PT Nindya Karya (Persero) berkomitmen terhadap isu pengelolaan lingkungan terutama terkait penanganan dalam menekan emisi karbon di Indonesia, dengan meluncurkan NICAF (Nindya Carbon Footprint Calculator).

NICAF merupakan sebuah aplikasi untuk menghitung jejak karbon dari aktivitas perusahaan sesuai standar perhitungan secara umum.

Aplikasi tersebut, nantinya akan terintegrasi secara kesisteman, otomatis, dan dapat diakses secara luas baik dalam lingkup organisasi maupun proyek yang sedang berjalan.

Senior Vice President (SVP) QHSE Nindya Karya Dedikasi Firansyah menyampaikan, NICAF tidak hanya sekadar menghitung jejak karbon dalam operasional konstruksi.

Lebih dari itu, konsep ini lebih diarahkan pada pengelolaan aset dan peralatan di Nindya Karya.

Sebab, menurutnya, semakin besar emisi, maka sistem pembakarannya menjadi tidak sempurna.

“Semakin besar emisi yang dihasilkan, maka semakin rendah produktivitas dari alat tersebut,” kata Firansyah dikutip dari Instagram @nindyakarya, Sabtu (25/5/2024).

Firansyah berkata, Nindya Karya menjadi pelopor untuk perusahan konstruksi yang menggunakan aplikasi untuk menghitung karbon secara menyeluruh.

Ia berujar, selain mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, NICAF akan sangat bermanfaat bagi Perusahaan.

“Terutama dalam melakukan pemilihan bahan apa saja yang akan digunakan dalam proses bisnis dan menjadi acuan bagaimana menciptakan kegiatan konstruksi yang ramah lingkungan di Tanah Air,” kata Dedikasi Firansyah.

Baca Juga  Apa Itu Data Center? Berikut 10 Fungsi Utama Pusat Data Era Digital

Related Articles

Back to top button