Otis Luncurkan Elevator Gen3, Banyak Fitur Canggih Bisa Panggil Lift Melalui Ponsel
Adapun elevator yang dilahirkan oleh Otis sudah terpasang di Burj Khalifa, gedung setinggi 828 meter di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Sementara secara nasional, produk Otis sudah masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Sakawarta, Jakarta – Produsen elevator, eskalator, dan travelator terkemuka Otis Worldwide Corporation (NYSE: OTIS) resmi meluncurkan Elevator Gen3 dalam event ‘Platform for Possibility’ di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Banyak fitur canggih di dalam Elevator Gen3 ini, salah satunya bisa memanggil lift melalui ponsel.
Managing Director Otis Indonesia Joseph Hasnan menjelaskan, Otis Elevator Gen3 terintegrasi dengan platform digital Internet of Things (IoT) Otis ONE. Dengan demikian, memungkinkan komunikasi proaktif untuk memantau kesehatan dan kinerja peralatan secara real-time selama 24 jam.
“Ini terkoneksi dengan platform IoT sehingga data-data yang ada di lift ini dikomunikasikan ke cloud sehingga jika ada masalah itu dapat terdeteksi dari awal,” kata Hasnan di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Hasnan mengungkapkan, dalam era digitalisasi ini, sejak tahun 2023 kemarin Otis telah melakukan transformasi servis, di mana tiap mekanik telah dilengkapi dengan iPhone agar dapat melakukan servis lebih cepat.
Ia melanjutkan, dengan visibilitas yang lebih transparan terhadap tingkat kesehatan peralatan, maka tim profesional Otis dapat melakukan intervensi jarak jauh guna mengidentifikasi potensi masalah, serta menentukan suku cadang yang diperlukan untuk perbaikan.
“Fitur ini memungkinkan elevator untuk kembali beroperasi dengan cepat dan efisien. Digitalisasi ini memegang peranan bagaimana digital bisa men-deliver services lebih cepat. Kita punya slogan murah, mudah, cepat. Anda menyaksikan kita merilis produk tercanggih Gen3 Elevator,” ujarnya.
Kelebihan Otis ialah dalam penggunaan Coated Steel Belt, sehingga elevator akan berjalan secara lebih halus, livetime akan lebih lama, serta bisa lebih menghemat energi.
“Jadi Otis tidah hanya menjadi penemu lift, tahun 2000 kita menemukan Coated Steel Belt,” ujarnya.
Elevator Gen3 yang dilahirkan Otis ini bisa dimanfaatkan di apartemen, rumah sakit (medis), gedung-gedung perkantoran, residensial, komersial, perhotelan, dan industri.
Elevator Gen3 juga menawarkan API (Application Programming Interface) berbasis cloud, memungkinkan integrasi lebih mudah dengan perangkat lunak manajemen gedung, robot otonom, dan peralatan serta layanan lainnya untuk meningkatkan efisiensi bangunan.
Kemudian, terdapat tampilan layar Otis eView di dalam elevator, yang menayangkan informasi hiburan kepada penumpang, serta menyajikan informasi tentang gedung, cuaca, berita utama, dan video.
“Dalam keadaan darurat, layar ini juga dapat menghubungkan penumpang dengan pusat layanan pelanggan OTISLINE yang tersedia 24/7 melalui video chat, menjaminkan rasa aman kepada penumpang,” katanya.
Selanjutnya, Elevator Gen3 juga menawarkan teknologi pengaturan cerdas Compass®360 dan punya aplikasi Otis eCall™ Plus, di mana penumpang dapat memanggil elevator dan mencatat destinasi dari smartphone.
Menurut Joseph Hasnan, Otis memiliki revenue terbesar nomor satu di dunia. Sementara untuk di Indonesia sendiri, Otis masuk peringkat tiga besar dan akan terus berkembang. Dengan demikian, Otis dipastikan tidak akan berhenti berinovasi dan melakukan promosi. Terlebih, perusahaan punya filosofi dalam mendukung penerapan green building.
Adapun elevator yang dilahirkan oleh Otis sudah terpasang di Burj Khalifa, gedung setinggi 828 meter di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Sementara secara nasional, produk Otis sudah masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“IKN sudah masuk untuk salah satu rumah sakit di sana,” katanya.
Sales Director Otis Indonesia Shara Agustina menambahkan, Elevator Gen3 mencakup experiences advanced, design advanced, services advanced, costumer support advanced, dan health & safety advanced.
“Elevator Gen3 ini menggabungkan lift dengan future. Gen3 digunakan (kuat) dari kapasitas 630 kg-2.000 kg, dengan maksimum 50 stops, dan kecepatan mulai speed 1-2,5 meter per detik, maximum rise hingga 140 meter,” tuturnya.
Shara menekankan, Elevator Gen3 terkoneksi dengan platform IoT sehingga data-data yang ada di lift ini juga dikomunikasikan ke cloud.
“Sehingga jika ada masalah itu dapat terdeteksi dari awal. Lift ini juga sudah dilengkapi dengan ART (Automatic Rescue Device), ini berfungsi seperti baterai cadangan jadi jika listrik mati, lift ini tidak ada masalah, tetap bisa terkoneksi dengan device untuk menuju lantai terdekat,” kata Shara.
Sebagai informasi, saat ini 2,3 miliar orang (costumer) di dunia setiap hari memakai produk Otis. Perusahaan melayani 2,2 juta unit pelanggan di seluruh dunia. Otis menjadi perusahaan lift terbesar di dunia dengan revenue tercatat 1,2 miliar US dolar. Otis memiliki 71.000 pegawai di 200 negara, 42.000 di antaranya adalah tenaga professional di lapangan.