Prabowo Akan Buka Akses Permodalan melalui Koperasi Desa, per Desa Disuntik Dana Rp3-5 Miliar

Sakawarta, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih menggelar Rapat di Istana Negara Jakarta, Jumat (7/3/2025), membahas langkah konkret yang akan dijalankan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui Koperasi Desa Merah Putih.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan berupa pinjaman alias suntik dana mencapai Rp3-5 miliar dari bank-bank yang tergabung di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), supaya bisa membangun fasilitas yang menunjang melalui Koperasi Desa.
Prabowo ingin mengucurkan Rp3-5 miliar per unit per desa. Berarti, pemerintah membutuhkan dana Rp210 triliun hingga Rp350 triliun untuk membangun 70 ribu Koperasi Desa di Seluruh Indonesia.
“Program ini dirancang untuk memutus rantai kemiskinan, membuka akses permodalan yang adil, dan melindungi masyarakat desa dari jeratan pinjaman informal yang tidak memiliki perlindungan hukum,” kata Parbowo melalui akun x/@prabowo, Minggu (9/3/2025).
Dengan demikian, lanjut Prabowo, pemerintah akan memfasilitasi pembiayaan koperasi desa melalui Bank Himbara seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, agar dapat menyediakan layanan simpan pinjam, fasilitas penyimpanan hasil pertanian, hingga klinik desa.
“Ini bukan sekadar program ekonomi, tetapi juga bagian dari upaya membangun kemandirian desa dan ketahanan pangan nasional,” tutur Prabowo.
Ke depan, kata dia, sosialisasi dan dialog dengan kepala desa, perangkat desa, serta badan musyawarah desa akan terus dilakukan agar koperasi desa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
“Dengan gotong royong dan dukungan bersama, kita pastikan tidak ada rakyat yang tertinggal dalam pembangunan bangsa,” kata Presiden Prabowo Subianto.