Bisnis

Prabowo Panggil Bahlil, Godok Lifting Migas dan Percepatan Hilirisasi Industri

Berencana untuk dari sekian proyek hilirisasi itu sudah harus ada yang dilakukan groundbreaking untuk diimplementasikan.

Sakawarta, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia beserta jajaran menteri Kabinet Merah Putih ke Istana Merdeka, Jakarta.

Bahlil mengungkapkan, pertemuannya dengan RI-1 pada Selasa (20/5/2025) kemarin guna membahas isu strategis sektor energi nasional, khususnya terkait peningkatan produksi minyak dan gas bumi (lifting migas) serta percepatan program hilirisasi industri.

Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian serius terhadap agenda peningkatan lifting migas nasional. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S).

“Besok itu adalah ada acara besar yang dihadiri oleh 46 negara tentang kontraktor K3S dalam rangka meningkatkan lifting,” ujar Bahlil dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan dikutip Kamis (22/5/2025).

Selain isu lifting, pembahasan dalam rapat juga menyoroti percepatan hilirisasi yang memang menjadi prioritas pemerintah.

Menurut Bahlil, Presiden Prabowo telah memberikan arahan untuk segera memulai implementasi proyek-proyek hilirisasi strategis.

“Kami juga diskusi tentang bagaimana percepatan hilirisasi dan sekaligus untuk meningkatkan lifting. Nah, dalam waktu dekat, nanti setelah kita laporkan kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden sudah berencana untuk dari sekian proyek hilirisasi itu sudah harus ada yang dilakukan groundbreaking untuk diimplementasikan,” ucapnya.

Baca Juga  Uya Kuya Gencar Sosialisasi Program MBG Andalan Prabowo, Demi Tekan Angka Stunting

Kata Bahlil, fokus hilirisasi pemerintah mencakup sektor nikel sebagai bahan baku utama ekosistem baterai kendaraan listrik, serta pengembangan proyek DME (dimethyl ether) untuk substitusi energi.

“Kita akan melakukan hilirisasi di bidang nikel ya, untuk membangun ekosistem baterai mobil. Kemudian membangun bahan baku baterai mobil. Selain itu kita akan membangun DME,” ujar Bahlil.

Menurut dia, pertemuan ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengakselerasi transformasi industri dan ketahanan energi nasional sebagai bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi jangka panjang.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Invetasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Related Articles

Back to top button