Teknologi

Privy Identitas Digital Masuk Jajaran 30 Perusahaan Teknologi Paling Menjanjikan di ASEAN

Privy merupakan startup penyedia layanan digital trust terkemuka yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital.

Sakawarta, Jakarta – Perusahaan rintisan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi asal Indonesia, PT Privy Identitas Digital (Privy) meraih NextGen Tech 30 Award.

Ini merupakan penghargaan bagi 30 perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi dan menjanjikan di ASEAN, yang diselenggarakan di bursa saham Singapura, SGX Centre.

Acara yang dihadiri Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat ini, menurut CEO Privy Marshall Pribadi, merupakan apresiasi yang diberikan seiring upaya perseroan sebagai institusi terdepan yang berkontribusi dan berkomitmen terhadap kemajuan industri digital di kawasan Asia Tenggara.

“Kami memiliki misi merevolusi identitas digital dan transaksi elektronik. Penghargaan ini juga memberikan inspirasi bagi kami untuk mendorong kemajuan industri digital di kawasan Asia Tenggara. Terima kasih telah mempercayai visi kami dan mendukung perjalanan kami menuju masa depan industri digital yang lebih aman dan lancar,” ujar Marshall dalam rilis pers dikutip Rabu (2/10/2024).

Ia berharap penghargaan ini akan memacu semangat para entrepreneur muda untuk berkarya dengan memperkuat dedikasi, komitmen dan konsistensi pada bisnis yang dijalankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

“Selain itu, memperkuat kemitraan strategis bersama institusi-institusi lain di kawasan Asia Tenggara maupun internasional,” ujar Marshall dikutip dari Antara.

Berdiri pada 2016, Privy merupakan startup penyedia layanan digital trust terkemuka yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital. Pada tahun 2018, Privy menjadi lembaga nonpemerintah pertama yang mendapat lisensi Certificate Authority (CA) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Baca Juga  BP Tapera Sukses Selenggarakan User Acceptance Test API Bank Penyalur Versi 2

Sejak Oktober 2022, Privy telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk dapat melayani tanda tangan digital bagi wajib pajak individu dan badan.

Kemudian, pada 2023, Privy menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi tinggi ke Australia, yang saat ini tercatat 52 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.200 perusahaan menggunakan layanan Privy.

Related Articles

Back to top button