Proyek Giant Sea Wall dan IKN Nusantara Masuk Program Prioritas Prabowo
Khusus Giant Sea Wall, Kementerian PU akan melaksanakan riviu desain dan persiapan konstruksi.
Sakawarta, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah serius menggodok Megaproyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) yang rencananya akan masuk ke dalam jajaran proyek strategis nasional (PSN) tahun 2025 serta keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan kedua proyek ini menjadi pendukung dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto serta program-program kementerian/lembaga (KL) lainnya.
“Ada Giant Sea Wall ya, ini IKN masih dalam menu (proyek strategis),” ujar Endra dalam acara Forum Tematik Bakohumas di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, dikutip Jumat (29/11/2024).
Dalam paparan yang disajikan Endra, nampak rincian dari agenda pelaksanaan proyek-proyek strategis dalam beberapa tahun ke depan. Khusus Giant Sea Wall, Kementerian PU akan melaksanakan riviu desain dan persiapan konstruksi.
Lebih lanjut untuk rencana pembangunan tanggul laut raksasa, Endra menjelaskan, saat ini proses riviu desain masih terus berlangsung. Sedangkan untuk desain akhirnya sendiri saat ini ada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurutnya, rencana pengembangan proyek ini akan paralel dengan pembangunan tanggul pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Tanggul laut masuk ke dalam strategi jangka panjang untuk mengatasi penurunan muka tanah di kawasan pesisir utara Jawa.
“Tanggul laut ini kan kita bicara soal jangka panjang. Jadi untuk kepentingan yang very urgent, tanggul pantainya sambil kita menyediakan air baku untuk masyarakat. Artinya, mereka enggak menyedot air tanah lagi. Itu kan harus ada solusi itu dulu. Itu kan yang immediate tanggul pantainya dulu, baru kita bicara tanggul laut,” ujar dia.
Sedangkan untuk proyek IKN, total ada delapan agenda yang terdiri atas pembangunan Kantor Presiden, jalan Tol IKN Segmen KTT-Kariangau-Sp. Tempadung, Kantor Kemensetneg, Kantor Kemenko 1 s.d 4, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 KIPP IKN, dan Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Zainal Fatah mengatakan pihaknya telah melangsungkan rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) untuk membahas proyek tanggul laut raksasa.
“Giant Sea Wall kita sudah rapat malah di Kemenko Infra. Jadi kita harus merespons, itu ya tugasnya kementerian sesuai bidang masing-masing,” ujar Zainal.