PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Umumkan Komposisi Baru Pemegang Saham
Secara resmi PT TUS mengakuisisi 11,01% dari total 21,01% saham SQIL.
Sakawarta, Jakarta – PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran mengumumkan komposisi baru pemegang saham di Perusahaan.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) untuk PT JKC antara Synergy Quest International Limited (SQIL) dan PT Triputra Utama Selaras (TUS) yang dilaksanakan pada Kamis (29/2/2024). Penandatanganan SPA PT JKC dilakukan oleh Direktur SQIL Dato’ Johari Bin Mat dan Direktur Utama PT TUS Eldy Ellyus.
Dengan wujud komitmen kedua belah pihak melalui penandatanganan SPA, secara resmi PT TUS mengakuisisi 11,01% dari total 21,01% saham SQIL.
Setelah pelaksanaan penandatanganan SPA, komposisi pemegang saham PT JKC saat ini yaitu sebesar 78,67% dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang merupakan pemegang saham mayoritas, 11,01% dimiliki oleh PT TUS, 10% dimiliki oleh SQIL dan 0,32% dimiliki oleh PT Nindya Karya.
Direktur Utama PT JKC Rini Irawaty menjelaskan dengan adanya perubahan komposisi pemegang saham PT JKC, ia berharap hal ini akan semakin meningkatkan nilai Perusahaan serta mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien, dan berkelanjutan yang mengutamakan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan.
Rini melanjutkan, dengan adanya Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, saat ini pengguna jalan dari wilayah Bekasi, Bogor, Depok dan sekitarnya mempunyai jalur alternatif baru menuju Serpong, Tangerang hingga Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan melewati Jalan Tol JORR 2.
“Dengan terintegrasi penuh, Jalan Tol JORR 2 dapat memangkas waktu perjalanan pengguna jalan dengan lebih cepat lagi,” ujar Rini dalam keterangannya Kamis (29/2/2024).
PT JKC merupakan pengelola Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (CBK) sepanjang 14,19 KM. Jalan tol ini melewati Kota Tangerang yang merupakan dominasi wilayah sektor industri dan tempat tinggal, sehingga Jalan Tol CBK menjadi alternatif pilihan angkutan industri.
Selain itu, Jalan Tol CBK juga memberikan kepastian waktu sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat dan biaya operasional kendaraan menjadi lebih hemat baik kepada Penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun Komuter Tangerang–Jakarta.
“PT JKC senantiasa menjaga peningkatan pelayanan jalan tol untuk menjalankan peran dalam mempercepat pengembangan wilayah Kota Tangerang dan mendukung percepatan distribusi barang dan jasa,” kata Rini.