Event

PT PP Groundbreaking Bangun Gedung BNI Konsep Green Building di PIK 2

Mengedepankan konsep Green Building yang mendukung sustainability dan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pembangunan.

Sakawarta, Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek Bank Negara Indonesia (BNI) di Pantai Indah Kapuk 2, yang mengusung konsep Green Building dengan kualifikasi LEED Platinum Level Pertama di Indonesia pada Selasa (20/2/2024).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kolaborasi antara BUMN dan sektor swasta untuk pertumbuhan kota baru yang diharapkan dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam hal ini, pembangunan properti menjadi salah satu fondasi dalam pertumbuhan kota baru. Terlebih, pembangunan yang diusung juga mengedepankan konsep Green Building yang mendukung sustainability dan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pembangunan.

Erick menekankan, dengan dinamika persaingan ekonomi dunia saat ini, BUMN dan sektor swasta harus berkolaborasi. Menurutnya, hal ini penting guna menunjang pertumbuhan, menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, serta menumbuhkan lapangan kerja yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

“Ke depannya diharapkan lebih banyak kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/2).

Senada, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, PTPP akan menargetkan untuk dapat meraih sertifikasi green building LEED untuk proses konstruksinya.

Nantinya, Gedung BNI di kawasan PIK 2 ini akan menjadi gedung BUMN pertama di Indonesia yang mengimplementasikan green building dengan kualifikasi LEED Platinum Level.

Baca Juga  Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: Jasa Marga Antarkan 1.226 Orang ke Kampung Halaman

“PTPP akan berkomitmen untuk mengirimkan tim terbaik agar pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 ini dapat selesai dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident serta tetap memperhatikan kaidah manajemen risiko dan selalu memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar,” jelas Novel.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 ini memiliki nilai kontrak senilai Rp1,4 triliun dengan masa pelaksanaan selama 17 bulan dan merupakan proyek rancang bangun yang terdiri dari 3 bangunan utama yang akan berdiri di lahan seluas 10.218 meter persegi (m2).

Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan PTPP meliputi tahapan perencanaan, perizinan, pekerjaan struktur & arsitektur, MEP, interior dan area publik, serta infrastruktur. Konsep desain bangunan gedung ini adalah Emerald atau Batu Permata yang memiliki makna mengelaborasikan identitas BNI yang dinamis, elegan, dan ikonik.

Untuk menambah produktivitas kerja dan meningkatkan konektivitas, bangunan Gedung BNI ini nantinya juga akan dilengkapi dengan Sky Bridge yang menghubungkan Gedung Office Tower dan Gedung Facility Tower.

Sebagai catatan, acara groundbreaking ini dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir beserta jajaran, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad beserta jajaran, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar beserta jajaran, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar.

Kemudian, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Didik Farkhan Alisyahdi, Pj. Bupati Tangerang Andi Ony P., Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, Kepala Staff Resor Militer 052/Wijayakrama Kolonel Inf Indarto Kusnohadi, Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma, serta Direktur Utama Virama Karya Jusarwanto.

Related Articles

Back to top button