Bisnis

Raja Juli Antoni: Investor China dan Australia akan Groundbreaking Proyek Rp650 Miliar di IKN

Sebenarnya kalau kita akui, banyak sekali antrean dari investor asing. Tapi memang sistem governance internal OIKN-nya harus diperbaiki.

Sakawarta, Jakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni mengatakan investor asing dari China dan Australia akan berpartisipasi dalam groundbreaking kedelapan di IKN Nusantara pada September 2024 ini dengan nilai proyek mencapai Rp650 miliar.

Raja Juli Antoni menyebutkan, terdapat enam sampai delapan investor yang siap groundbreaking. Pertama dari Delonix China yang akan membangun mal, hotel, apartemen, juga pusat-pusat perbelanjaan dengan total investasi sekitar Rp500 miliar.

Investor asing kedua dari Australian Independent School yang akan membangun sekolah dengan total investasi tahap awal Rp150 miliar.

“Insya Allah pada hari Kamis 12 September, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ke IKN dan insyaallah kami akan melakukan groundbreaking kembali,” ujar Raja Juli Antoni kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Ia menyebutkan, saat ini sudah ada 31 investor yang masuk dengan total investasi sekitar Rp56,8 triliun. Menurut Raja Juli Antoni, sebenarnya sudah ada dari 31 investor yang masuk, terdapat enam yang modelnya kerja sama antara investor lokal dan investor asing.

Baca Juga  Targetkan USD10 Miliar, Dubai International Chamber Datangkan Investor ke Jakarta

“Contohnya, Rumah Sakit Mayapada itu kerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India. Kemudian untuk pengadaan energi, PLN bekerja sama dengan SembCorp Singapura,” ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, terdapat enam perusahaan yang sebenarnya sudah kerja sama, dan yang murni investasi asing dalam bentuk investasi asing atau direct investment itu baru masuk di groundbreaking kedelapan.

“Sebenarnya kalau kita akui, banyak sekali antrean dari investor asing. Tapi memang sistem governance internal OIKN-nya harus diperbaiki,” katanya.

Kemudian, kata dia, bagaimana secara cepat dapat merespons proposal, melakukan matching dengan lahan yang ada, dengan tata ruang yang ada.

Tidak hanya dari APBN tapi juga dari investasi, baik dalam bentuk investasi langsung maupun dalam bentuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau private-public partnership.

“Sekarang saya kira dengan besok ini groundbreaking, kami akan menemukan pola yang bisa mempercepat pembangunan di IKN,” kata Raja Juli Antoni.

Related Articles

Back to top button