Sakawarta, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekjen PKP) Didyk Choiroel menginstruksikan kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan BTN agar mengkoordinasikan kepada pengembang atau developer perumahan terkait hasil temuan lapangan dan diminta untuk menyelesaikan keluhan debitur/warga.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Didyk usai meninjau dua perumahan bersubsidi di Kabupaten Malang, Jawa imur, yakni Perumahan Puri Kencana di Kecamatan Wagir dan Perumahan Bumi Bandara di Kecamatan Singosari, Minggu (2/3/2025).
Dalam tinjauan tersebut, ditemukan sejumlah permasalahan yang dikeluhkan oleh warga penghuni perumahan. Kedua perumahan ini mengalami kondisi infrastruktur yang belum memadai, termasuk jalan utama dan jalan lingkungan yang belum diperkeras, serta beberapa rumah yang tidak dihuni dan mengalami kerusakan.
“Dari hasil kunjungan, kami menemukan beberapa hal yang menjadi keluhan warga di antaranya kontur tanah berbukit atau bergelombang dengan risiko longsor di belakang rumah. Namun, belum ada turap atau dinding penguat dan kondisi jalan utama seluas 5-6 meter masih berupa tanah,” kata Sekjen Didyk dalam keterangannya dikutip Senin (3/3/2025).
Tidak hanya itu, di Perumahan Bumi Bandara, Sekjen Didyk juga menemukan drainase lingkungan yang tidak berfungsi, belum terdapat akses air bersih terpadu dan PDAM, pintu gerbang dan lingkungan tidak terawat, dan beberapa rumah tidak dihuni sehingga mengalami kerusakan seperti dinding retak, pintu dan jendela rusak, serta atap dan genteng bocor.
“Dari informasi warga jalan utama belum dilakukan pengerasan dan masih berbentuk tanah. Jadi, jika musim hujan datang sangat membahayakan dikarenakan jalanan licin dan banyak warga terpeleset ketika mengendarai sepeda motor,” tutur Sekjen Didyk.
Menanggapi temuan ini, pihak BP Tapera dan Bank BTN menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pengembang terkait untuk menyampaikan keluhan warga dan meminta penyelesaian atas permasalahan yang ada.
Didyk memastikan, Kementerian PKP akan terus memantau perkembangan tersebut guna memastikan kualitas hunian bagi masyarakat.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan para pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas perumahan yang layak dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.