Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih Hadirkan Produk Flexiplus dan Beton Modular di IndoBuildTech 2025

Sakawarta, Jakarta – Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) Syarif Hidayat mengatakan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari pembangunan, mendorong pelaku industri untuk memilih material yang tidak hanya kuat, tetapi juga mendukung kelestarian alam.

“Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan produk-produk inovatif yang membantu menurunkan emisi karbon sekaligus menjaga kualitas konstruksi,” kata Syarif dalam keterangan resmi dikutip Selasa (14/10/2025).

Syarif menerangkan, salah satu inovasi unggulan adalah melalui produk Semen Merah Putih Flexiplus, yakni semen hidraulis yang dikenal sebagai “Semen Hijau” atau green cement.

Ia menuturkan, dengan kandungan yang mampu mengurangi emisi karbon, produk ini menjadi pilihan tepat untuk proyek yang mengutamakan keberlanjutan.

“Flexiplus dirancang untuk beragam aplikasi, mulai dari fondasi, struktur bawah tanah, hingga elemen pracetak,” tuturnya.

Selain ramah lingkungan, lanjut dia, produk ini juga memiliki ketahanan tinggi dan mampu mengurangi penyusutan yang sering menjadi tantangan pada konstruksi tradisional.

“Semen Hijau Flexiplus adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya kuat dan berkualitas, tetapi juga lebih ramah lingkungan. Kami ingin para pelaku konstruksi memiliki keyakinan bahwa mereka dapat membangun dengan cara yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Syarif.

Sementara, Beton Modular yang dikembangkan oleh PT Motive Mulia, produsen Beton Merah Putih, menawarkan metode konstruksi pracetak yang lebih efisien, meminimalkan limbah, dan mempercepat penyelesaian proyek.

Direktur Komersial Motive Mulia Akhmad Syamsudin menjelaskan, pendekatan ini mengurangi gangguan di lokasi pembangunan dan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

“Modularisasi dalam konstruksi bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga cara kita mengurangi dampak lingkungan. Harapannya semakin banyak proyek di Indonesia yang mulai mengadopsi pendekatan ini agar pembangunan lebih berkelanjutan,” ungkap Akhmad Syamsudin.

Ia menekankan, lebih dari sekadar menghadirkan produk inovatif, Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih terus aktif mengedukasi pasar melalui forum industri, pameran, serta diskusi teknis.

“Upaya ini bertujuan agar para pelaku konstruksi semakin memahami manfaat penggunaan material ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan kualitas hasil pembangunan, tetapi juga efisien dalam jangka Panjang,” ucapnya.

Sebab, inisiatif tersebut sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, di mana infrastruktur yang modern, kuat, dan bertanggung jawab menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Bagi dia, kehadiran perusahaan dalam event IndoBuildTech 2025 teramat penting karena menjadi salah satu ajang paling strategis bagi para pemangku kepentingan industri untuk saling bertukar wawasan, memperkenalkan teknologi terkini, serta memperkuat jejaring bisnis.

Sebagai rangkaian acara tahunan, IndoBuildTech 2025 tidak hanya digelar di berbagai kota besar, tetapi juga akan mencapai puncaknya di Jakarta pada bulan November mendatang.

“Dengan skala yang lebih luas, pameran ini diharapkan menjadi katalis transformasi industri konstruksi nasional, menghadirkan kolaborasi lintas sektor sekaligus mempercepat adopsi material dan solusi inovatif,” ucapnya.

Partisipasi Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih dalam ajang ini menjadi bukti komitmen untuk berkontribusi secara nyata terhadap perubahan positif di industri konstruksi.

Melalui sosialisasi “Semen Hijau” dan “Beton Modular”, keduanya memperlihatkan bagaimana inovasi dapat menjawab kebutuhan efisiensi sekaligus mendukung terwujudnya infrastruktur yang tangguh dan berdaya guna untuk masa depan.

“Partisipasi Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih di seminar AP3I di event IndoBuildTech 2025 bukan hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga wujud nyata komitmen untuk mendorong transformasi industri konstruksi ke arah yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Dengan semakin luasnya pemahaman akan pentingnya material ramah lingkungan, diharapkan semakin banyak proyek yang mengadopsi pendekatan ini demi terciptanya infrastruktur yang tahan lama, aman, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” katanya.