Semen Merah Putih dan Dulux Sepakat Jalin Kolaborasi Strategis
Langkah seperti Mandor Pintar Institute dan Mitra Dulux, secara nyata turut menjaga keseimbangan bagi masyarakat dan lingkungan.
Sakawarta, Jakarta – Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) dan produsen cat Dulux PT ICI Paints Indonesia atau AkzoNobel Decorative Paints Indonesia baru-baru ini sepakat menjalin kolaborasi strategis melalui program Mandor Pintar Institute (MPI) yang diinisiasi oleh CMNT.
Program MPI dilahirkan oleh Semen Merah Putih untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi (TKK) dalam mendapatkan pelatihan dan sertifikat, yang baru-baru ini berlangsung di Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) III Jakarta pada Kamis (17/10/2024).
Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma atau Ayu menjelaskan, program kolaborasi ini berfokus memberikan pelatihan komprehensif mencakup keterampilan teknis pada pondasi bangunan, serta estetika dalam konstruksi berkelanjutan.
Ia menuturkan, kolaborasi Semen Merah Putih dengan Dulux menjadi penting karena keterampilan teknis dan estetika saling melengkapi dalam menghasilkan konstruksi yang berkualitas, berkelanjutan, dan tentunya ramah lingkungan.
Adapun cakupan sertifikasi sudah mencapai ke level 5 dan 6, untuk posisi teknis analis seperti Project Manager, QC Manager, dan Supervisor Project, agar memiliki keterampilan yang relevan dan kompetitif. Pada pelaksanaan program sebelumnya, pelatihan MPI lebih berfokus pada pekerja konstruksi level 1 hingga 3 atau operator.
Ayu menekankan, kolaborasi ini menjadi strategis karena berusaha memastikan TKK memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai standar. Sementara kerja sama Semen Merah Putih dengan BJKW III sudah berlangsung cukup lama.
“Terlebih ini merupakan program kolaborasi pertama yang mempertemukan antara dua pemain material konstruksi yang saling melengkapi, yaitu Semen Merah Putih dan Dulux,” kata Ayu dalam rilis pers dikutip di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
“Yang kedua, kami berkolaborasi dengan sesama brand material bangunan yaitu Dulux, yang memiliki visi dan intention sama dalam meningkatkan kualitas bangunan melalui mengembangkan kompetensi pekerja konstruksi,” ujar Ayu menambahkan.
Program ini diharapkan bisa memperluas kompetensi dan pengetahuan kontraktor dan teknisi konstruksi pada penggunaan berbagai bahan konstruksi khususnya semen dan cat, sehingga pengelolaan proyek konstruksi lebih terintegrasi untuk berbagai penggunaan bahan konstruksi dan kepastian kualitas keseluruhannya lebih terjamin baik.
Sementara, Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia Yudhy Aryanto menekankan pentingnya pelaksanaan aspek teknikal yang baik, estetika, hingga keberlanjutan di sektor konstruksi.
Menurut dia, pemahaman dan keterampilan dalam teknik aplikasi Dulux Full System menjadi faktor kunci dalam menciptakan bangunan berkualitas tinggi yang memenuhi standar estetika dan fungsional.
“Sehingga dapat menghasilkan tampilan akhir konstruksi yang bukan hanya estetis melalui beragam pilihan warna, tetapi juga terlindungi dari cuaca dan kerusakan, serta memiliki daya tahan lebih lama,” tuturnya.
Yudhy berkata, AkzoNobel sebagai produsen cat Dulux, berkomitmen untuk terus menyediakan solusi produk yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik (Paint the Future).
Ia melanjutkan, salah satu upaya yang dilakukan AkzoNobel adalah melalui Program Mitra Dulux, yang dirancang untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada para profesional di industri, seperti painter, kontraktor, dan aplikator, melalui serangkaian pelatihan dan pembinaan berkelanjutan.
Yudhy dan Ayu memperkirakan para pekerja yang tersertifikasi melalui program kolaborasi ini dapat menjalankan proyek lebih efisien dari segi waktu, biaya, dan menggunakan material secara efisien.
Dalam jangka panjang, langkah seperti Mandor Pintar Institute dan Mitra Dulux, secara nyata turut menjaga keseimbangan bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pembangunan yang lebih efisien dan berkualitas, tetapi juga mendorong terciptanya praktik konstruksi berkelanjutan yang sesuai dengan standar keselamatan dan keberlanjutan global. Inilah ikhtiar bersama Semen Merah Putih bersama dengan Dulux dan BJKW III,” kata Ayu.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Samuel E.D.P Tampubolon menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan sektor industri, dalam mendukung kompetensi tenaga kerja di sektor konstruksi.
“Tenaga kerja yang bersertifikasi adalah pondasi dari setiap proyek konstruksi yang aman dan berkualitas. Dengan sertifikasi ini, pekerja konstruksi dapat memenuhi standar yang ditetapkan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisir risiko kecelakaan di lapangan. Ini adalah kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja kita di tingkat nasional maupun global,” kata Samuel.