Sakawarta, Jakarta – Semen Merah Putih FLEXIPLUS telah menguasai hampir 100% pangsa pasar semen bulk di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
“Kepercayaan yang kuat dari para mitra seperti PT Perkasa Beton Batam memperlihatkan posisi strategis Semen Merah Putih dalam mendukung pembangunan hijau di Batam,” kata GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) Oza Guswara dalam keterangannya dikutip Sabtu (17/5/2025).
Oza berujar, CMNT mendedikasikan produk Semen Merah Putih FLEXIPLUS sebagai semen hidraulis solusi yang mampu menjawab berbagai kebutuhan proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.
“Produk unggulan ini membuktikan bahwa inovasi mampu menjawab kebutuhan konstruksi sekaligus aspek keberlanjutan. Keduanya dapat berjalan beriringan tanpa mengorbankan satu sama lain,” tutur Oza.
Dikatakan Oza, sebagai market leader di wilayah ekonomi terpadu sepeti Batam ini, Semen Merah Putih tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tapi juga akan terus mengambil peran aktif sebagai pionir inovasi dan edukasi untuk mendorong transisi industri konstruksi ke arah yang lebih hijau.
“Penggunaan Green Cement (semen hijau) hidraulis ini sudah digunakan di hampir seluruh wilayah Kepulauan Batam sejak beberapa tahun silam. Semoga kisah nyata keberhasilan di banyak konstruksi bangunan maupun infrastruktur di Batam ini, dapat menjadi acuan dan berpengaruh positif ke berbagai penggunaan semen hijau di banyak daerah lain Indonesia,” tutur Oza Guswara.
Sebagai salah satu mitra Semen Merah Putih, Direktur Utama PT Perkasa Beton Batam Anthony Soejadi menyatakan hingga saat ini perusahaannya masih melihat kekuatan produk yang terbukti kuat, andal sekaligus ramah lingkungan, sebagai unique selling point dari FLEXIPLUS.
“Dukungan teknis dan kualitas yang mumpuni membuat kami yakin menggunakan Semen Merah Putih FLEXIPLUS, yang terbukti berkualitas optimal untuk berbagai penggunaan dan mendukung prinsip green construction,” ucapnya.
Dari sisi teknis operasional, Head of Plant PT Perkasa Beton Batam Kirman menekankan bahwa pihaknya sudah cukup lama menggunakan Semen Merah Putih FLEXIPLUS.
“Selama ini kami tidak mengalami kendala, karena pendampingan yang dilakukan ketika trial mix dan juga supply yang stabil. Ini berdampak langsung pada peningkatan performa dan efektivitas batching plant kami serta kepuasan klien kami. Selain itu kami juga melihat perfoma workability dan durabilitas beton yang lebih baik dari penggunaan Semen Merah Putih FLEXIPLUS,” kata Kirman.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pembangunan berkelanjutan, Semen Merah Putih dan PT Perkasa Beton Batam pun berkolaborasi untuk memperkuat sinergi dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional di Batam.
Hal ini mencerminkan keseriusan kedua belah pihak dalam mengakselerasi adopsi material ramah lingkungan di berbagai skala pembangunan, sekaligus menjawab tantangan industri konstruksi modern.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Semen Merah Putih. Semoga kerja sama ini menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan,” ucapnya menambahkan.
Dukungan terhadap Regulasi dan Implementasi Nyata
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mewujudkan konstruksi berkelanjutan, sejalan dengan Permen PUPR No. 9 Tahun 2021, yang mendorong penggunaan material ramah lingkungan di sektor konstruksi, Semen Merah Putih melihat regulasi ini sebagai elemen penting dalam mempercepat transisi menuju konstruksi hijau.
Regulasi ini dinilai telah memberikan arahan yang jelas bagi pemerintah dan pelaku industri seperti kontraktor, developer hingga rumah tangga, untuk mengutamakan penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, seperti semen hidraulis.
Semen Merah Putih telah berkomitmen untuk mendukung implementasi regulasi ini melalui produksi dan distribusi semen hijau yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memenuhi standar teknis yang diperlukan.
Namun, tantangan implementasi seperti pemahaman teknis dan kesiapan di berbagai skala proyek masih harus dijawab.
“Untuk itu, Semen Merah Putih aktif mengadakan berbagai pelatihan dan forum seperti Concrete Tech Day, untuk mempercepat pemahaman dan adopsi teknologi hijau di lapangan,” kata Oza Guswara memungkasi.