Semen Merah Putih Lahirkan Pahlawan Konstruksi melalui Mandor Pintar Institute

Sakawarta, Jakarta – Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional, Semen Merah Putih mengajak masyarakat untuk menaruh perhatian pada para tukang, mandor, dan pekerja konstruksi sebagai pahlawan yang berperan penting dalam membangun fondasi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Nyiayu Chairunnikma selaku Head of Marketing PT Cemindo Gemilang (CMNT), emiten Semen Merah Putih menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak pernah hilang dan hanya berubah bentuk.
“Hari ini, kita melihat semangat itu pada mereka yang membangun negeri dengan kerja keras, ketelitian, dan dedikasi tanpa pamrih. Mereka memastikan setiap fondasi konstruksi infrastruktur dan bangunan terbangun dengan kuat dan aman. Itulah semangat pahlawan yang sesungguhnya,” kata Ayu, sapaannya dalam rilis resmi pada Rabu (12/11/2025).
Dalam peringatan Hari Pahlawan ini, Semen Merah Putih menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tentang arsitektur atau struktur fisik, tetapi juga tentang kerja keras manusia di baliknya.
“Setiap rumah, gedung, sekolah, dan jembatan di Indonesia berdiri berkat tangan-tangan yang bekerja di bawah terik matahari, di antara debu, semen, dan rangka besi, memastikan setiap bangunan berdiri kokoh untuk melindungi kehidupan di dalamnya,” tutur Ayu.
Ayu menerangkan, sejalan dengan semangat tersebut, sejak 2023 lalu, Semen Merah Putih telah menjalankan program Mandor Pintar Institute (MPI), sebuah inisiatif pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi di berbagai daerah di Indonesia.
“Melalui program ini, para mandor dan tukang dibekali dengan pengetahuan teknis dan manajerial, mulai dari teknik pengecoran efisien, pengelolaan mutu beton, hingga keselamatan kerja dan efisiensi material,” jelasnya.

Adapun peserta program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga sertifikasi kompetensi resmi, yang membuat keterampilan mereka diakui secara profesional dan meningkatkan daya saing di dunia kerja.
Hingga kini, program MPI telah memiliki lebih dari 500 pahlawan konstruksi yang terus dibina dan dikembangkan, dalam suatu komunitas untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian di industri konstruksi.
“Kami ingin pekerja konstruksi Indonesia punya kebanggaan dan kesempatan yang lebih baik,” tutur.
“Dengan pelatihan yang tepat, mereka bukan hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga agen perubahan di lapangan, memastikan setiap proyek berjalan aman, efisien, dan berkualitas,” ujar Ayu menambahkan.
Salah satu peserta program, Subhan, seorang mandor sekaligus kontraktor berbagai proyek konstruksi, diantaranya renovasi SLB Mini Bakti Rawamangun, mengaku bahwa pelatihan tersebut memberinya kepercayaan diri dan wawasan baru.
“Biasanya kami hanya bekerja berdasarkan pengalaman di lapangan, tapi lewat program ini saya belajar cara mengatur tim, penyusunan RAB untuk mengoptimalkan budget dengan kualitas, sampai memperhatikan keselamatan kerja,” ungkap Subhan.
Dirinya mengaku jadi lebih paham bahwa tanggung jawab bukan cuma menyelesaikan proyek, tapi memastikan semua orang pulang ke rumah dengan selamat dan hasil bangunan yang membuat penghuninya lebih nyaman.
Ayu menambahkan, bagi Semen Merah Putih, setiap bangunan bukan sekadar struktur, melainkan simbol kerja sama, ketekunan, dan harapan banyak orang.
“Dari proyek perumahan sederhana hingga pembangunan gedung tinggi, selalu ada kisah perjuangan manusia di balik setiap adukan semen, kisah tentang tanggung jawab, dedikasi, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Melalui inisiatif seperti Mandor Pintar Institute atau MPI dan program keberlanjutan lainnya, Semen Merah Putih terus berupaya membangun negeri dari fondasi yang paling kuat yakni manusia.
Sebab, pembangunan sejati, menurut perusahaan, tidak hanya tentang beton dan besi, tetapi juga tentang mereka yang berdiri di baliknya, bekerja dengan keahlian dan pengabdian tanpa pamrih.
“Di Hari Pahlawan ini, Semen Merah Putih memberikan penghormatan kepada seluruh pekerja konstruksi di Indonesia, para pahlawan sejati yang memastikan negeri ini terus berdiri kokoh dan berkembang dari fondasi hingga masa depan,” kata Nyiayu Chairunnikma.







