Semen Merah Putih Sertifikasi Ratusan Pekerja Konstruksi melalui Program Mandor Pintar Institute
Sertifikasi yang kami adakan bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah jaminan bahwa setiap pekerja telah memiliki kompetensi yang diakui sesuai standar nasional.
Sakawarta, Jakarta – Emiten Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menegaskan komitmennya dalam mendukung pelatihan dan mendorong penuh pemberian sertifikasi kepada para pekerja konstruksi di Tanah Air melalui program Mandor Pintar Institute (MPI).
Head of Marketing Semen Merah Putih Nyi Ayu Chairunnikma menjelaskan, MPI merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam meningkatkan literasi dan kompetensi bagi pekerja konstruksi.
Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi dari jenjang 1 hingga 6, mencakup keterampilan dasar hingga keahlian teknis lanjutan.
“MPI telah berhasil menyertifikasi ratusan pekerja di berbagai wilayah di Jawa, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan tujuan memperkuat kualitas tenaga kerja konstruksi nasional,” kata Ayu dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ayu pun menekankan pentingnya kolaborasi multi-helix yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor termasuk pemerintah, industri, dan asosiasi untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikasi.
Semen Merah Putih juga sudah berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW3) Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) dalam mempercepat peningkatan jumlah tenaga kerja bersertifikasi sesuai amanat pemerintah.
“Sertifikasi yang kami adakan bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah jaminan bahwa setiap pekerja telah memiliki kompetensi yang diakui sesuai standar nasional. Di Semen Merah Putih, kami tidak hanya fokus pada penyediaan material berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki keahlian yang relevan,” kata Ayu.
Ayu menerangkan, kolaborasi antara Semen Merah Putih dengan BJKW3 dan Gapensi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi di proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.
“Kerja sama ini menjadi penting mengingat tingginya permintaan tenaga kerja bersertifikasi di sektor swasta, termasuk perumahan dan proyek infrastruktur lainnya yang berkembang pesat,” tuturnya.
Selain memberikan sertifikasi, program MPI juga berfokus pada edukasi tentang cara aplikasi yang tepat kepada para pekerja konstruksi. Edukasi ini mencakup teknik aplikasi yang benar untuk struktur dan dinding bangunan sesuai standar SKKNI Bangunan Gedung yang dicanangkan oleh PUPR, dibandingkan dengan kebiasaan dan parameter dari pekerja konstruksi Indonesia saat ini yang beragam.
“Misalnya, perbedaan dalam cara pencampuran dan pengadukan yang benar, teknik dan cara pengaplikasian plester dan acian yang benar, sehingga hasil akhirnya memenuhi standar yang telah ditentukan, dan menciptakan bangunan yang lebih berkualitas,” ucapnya.
Ayu mengungkapkan, pekerja konstruksi di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) masih banyak yang berasal dari Pulau Jawa, hal itu yang mendasari Semen Merah Putih untuk mulai program MPI dari Pulau Jawa. Ia menargetkan program MPI ke depan akan berlanjut ke Kalimantan dan Sumatra.
“Ini adalah upaya kami untuk memastikan proyek strategis nasional (PSN), termasuk salah satunya IKN, dapat dibangun dengan kualitas terbaik. Harapan kami dengan adanya pelatihan dan sertifikasi, tidak hanya melahirkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan daya saing mereka di pasar kerja,” kata Ayu.
Wakil Ketua Umum I Gapensi BPD Jawa Timur Hadi Sumarsono menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Semen Merah Putih dalam pengembangan tenaga kerja konstruksi yang kompeten khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
“Kami di GAPENSI Jawa Timur sangat mengapresiasi langkah proaktif Semen Merah Putih melalui program MPI. Dengan adanya program ini kami berharap lebih banyak tenaga kerja konstruksi di wilayah kami yang dapat meningkatkan kompetensi dan mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk bersaing di industri ini. Langkah ini sangat membantu dalam memastikan bahwa proyek-proyek konstruksi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan,” kata Hadi.
Hadi juga berharap program MPI dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi dapat terpenuhi dengan baik.
“Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek besar di seluruh Indonesia dapat terlaksana dengan kualitas terbaik dan standar keselamatan yang tinggi,” katanya.
Ayu menambahkan, Semen Merah Putih sendiri akan terus berinovasi dalam pengembangan produk yang efisien dan keberlanjutan untuk kepentingan industri konstruksi. Inovasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung transformasi industri konstruksi di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan inovasi, kerja sama yang solid, dan komitmen terhadap kualitas, Semen Merah Putih dapat turut serta membawa industri konstruksi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” kata Ayu.