Ekonomi

Sri Mulyani Prediksi Potensi Ekonomi Digital RI Makin Membesar, Bisa Capai Rp5.800 Triliun

Ekonomi digital Indonesia diprakirakan tumbuh empat kali lipat mencapai Rp5.800 triliun pada 2030. Sementara pembayaran digital tumbuh 2,5 kali lipat mencapai Rp12.300 triliun.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi potensi ekonomi digital Indonesia ke depannya akan makin membesar.

“Ke depan, potensi ekonomi digital akan semakin besar,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati dikutip di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Dia merinci ekonomi digital Indonesia diprakirakan tumbuh empat kali lipat mencapai Rp5.800 triliun pada 2030. Sementara pembayaran digital tumbuh 2,5 kali lipat mencapai Rp12.300 triliun. Pada tahun yang sama, jumlah penduduk Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif, yakni sekitar 68 persen.

“Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk terus tumbuh,” ujarnya.

Dia mengutip arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpesan agar transformasi digital Indonesia, khususnya bidang ekonomi dan keuangan, harus inklusif, berkeadilan, dan mencakup seluruh lapisan masyarakat.

“Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk tumbuh dan mendapatkan perlindungan yang sama,” kata Menkeu.

Pernyataannya itu merespons kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI).

FEKDI dan KKI 2024 bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.

Baca Juga  BI Perkirakan Ekonomi RI Triwulan II Tahun 2024 Lebih Tinggi dari 5 Persen

FEKDI 2024 dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas, go digital, dan go global.

Related Articles

Back to top button