Strategi Solusi Bangun Indonesia untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Semen Nasional
Menghadirkan produk-produk inovatif dan rendah karbon.

Sakawarta, Jakarta – Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Asri Mukhtar mengatakan Perusahaan terus membuktikan bahwa kinerja industri semen dan beton dapat selaras dengan tanggung jawab lingkungan.
Sebagai informasi, Solusi Bangun Indonesia merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.
Asri menyebutkan, di tengah tantangan pasar domestik yang terkontraksi serta daya beli masyarakat yang melemah, Solusi Bangun Indonesia tetap konsisten mengedepankan prinsip keberlanjutan.
“Yang menjadi competitive advantage dalam operasinya, untuk menghadirkan semen rendah karbon pada berbagai proyek pembangunan pelanggan,” kata dia melalui keterangan resmi dikutip Senin (7/4/2025).
Seperti diketahui, industri semen nasional masih dibayangi tantangan persaingan pasar domestik yang ketat dan kelebihan pasokan (market oversupply). Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat adanya volume penjualan semen dalam negeri pada tahun 2024 mencapai 64,9 juta ton atau turun 0,9% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 65,5 juta ton.
Selain itu, perlambatan pembangunan infrastruktur pemerintah baik di Jawa maupun wilayah lainnya termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, serta permintaan sektor properti yang belum sepenuhnya pulih juga turut memengaruhi kinerja industri semen pada tahun 2024.
Asri Mukhtar pun mengungkap laporan keuangan Solusi Bangun Indonesia. Hingga akhir tahun 2024, Perusahaan mencatat total volume penjualan semen dan terak mencapai 13,19 juta ton.
“Pendapatan tercatat mencapai Rp11,82 triliun, laba kotor tercapai Rp2,55 triliun, dan laba tahun berjalan tercapai Rp745 miliar,” ujarnya.
Asri menegaskan, meski penjualan tertekan kondisi industri yang berat. Namun, pengelolaan keuangan yang baik membantu Perusahaan menurunkan beban keuangan 2,2% dibandingkan tahun 2023.
Dengan demikian, kata dia, ke depan Solusi Bangun Indonesia akan terus fokus memperkuat daya saing dari berbagai lini dan sinergi bersama perusahaan induknya yakni SIG.
Asri menambahkan, Solusi Bangun Indonesia juga mempersiapkan strategi untuk meningkatkan daya saing di tahun ini untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan rendah karbon.
“Fitur-fitur yang memudahkan pelanggan seperti transaksi digital, serta efisiensi dan reliabilitas produksi untuk mempertahankan profitabilitas,” tutur Asri Mukhtar.