Sakawarta, Jakarta – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres 2024 sebagai sopir truk muda yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengibaratkan Hasto seperti sopir bajaj tua rongsok yang sudah dipenuhi asap partikel fitnah.
“Knalpot bajajnya mengeluarkan asap hitam penuh partikel fitnah, inisinuasi, dan prasangka buruk,” kata Dedek dalam keterangan pers tertulisnya, dikutip Senin (1/4/2024).
Dedek mengatakan bajaj yang dikendarai Hasto itu seolah-olah bisa memenangkan balapan. Padahal, katanya, justru bajaj itu membahayakan penumpang dan calon penumpang yakni rakyat Indonesia.
“Seolah-olah bajajnya bisa memenangkan balapan meski sebenarnya malah membahayakan penumpang dan calon penumpang, yaitu rakyat Indonesia,” kata Dedek.
Sebelumnya, Hasto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Hasto menilai keduanya sama-sama belum cukup usia dalam menjalani masalah yang ada.
“Beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya,” ujar Hasto dalam diskusi ‘Sing Waras Sing Menang’ yang disiarkan secara daring, Sabtu (30/3/2024).
“Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi,” ujar Hasto Lagi.