Tiga Sosok Tenaga Ahli Ini Bantu Maruarar Sirait Kebut Program 3 Juta Rumah
Diharapkan ke depan bisa memberikan nasihat dan berbagi pengalaman dalam melaksanakan tugasnya.
Sakawarta.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara menetapkan tiga tenaga ahli guna memperkuat kinerja Kementerian PKP dengan memberikan saran dan masukan terkait kebijakan di sektor perumahan dalam rangka mengebut target implementasi Program 3 Juta Rumah.
“Saya ingin menyerahkan 3 surat untuk Tenaga Ahli Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang ditetapkan. Mereka akan ditugaskan ke beberapa Direktorat Jenderal yang ada di lingkungan Kementerian PKP,” ujar Menteri Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PKP Wisma Mandiri 2, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Adapun ketiga Tenaga Ahli Menteri PKP yang baru ditetapkan yakni:
- Pahala Nainggolan (eks Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK) saat ini ditugaskan pada Direktorat Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko.
- Harry Endang Kawidjaja (mantan Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat atau HIMPERRA) saat ini ditugaskan pada Direktorat Jenderal Perumahan Perkotaan.
- Paulus Totok Lusida (mantan ketua umum DPP Real Estat Indonesia atau REI periode 2019-2022) saat ini ditugaskan pada Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman.
Adapun proses penyerahan surat penetapan dilakukan oleh para pejabat Eselon I Kementerian PKP di antaranya Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Fitrah Nur kepada Paulus Totok Lusida, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Sri Haryati kepada Harry Endang Kawidjaja, dan Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Azis Andriansyah kepada Pahala Nainggolan.
Menteri Ara mengeklaim, para tenaga ahli yang telah ditetapkan tentunya memiliki berbagai keahlian dan pengalamannya masing-masing.
Mengenai proses perekrutannya juga sudah cukup lama. Secara khusus, Menteri Ara juga meminta agar para tenaga ahli tersebut bisa membantu dirinya mewujudkan Kementerian PKP yang berintegritas, dipercaya publik dan bekerja secara profesional.
Menteri Ara menerangkan, Pahala Nainggolan memiliki keahlian untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi. Totok Lusida ahli dalam industri perumahan dan Endang Kawidjaja memiliki pengalaman sebagai pengembang perumahan serta diharapkan mampu mengkoordinasikan seluruh proses di ekosistem perumahan.
“Pak Totok dan Pak Endang sudah berinteraksi beberapa kali dan pandangan-pandangannya sangat membantu saya. Jadi sebelum menjadi tenaga ahli di sini secara resmi juga sudah memberikan masukan-masukan kepada saya. Saya merasakan betul beliau punya idealisme, punya kompetensi, dan bermanfaat untuk kami,” tutur Ara.
“Kemudian kalau Pahala, saya rasa saya tidak pernah perkenalkan lagi, teman-teman sudah tahu, dan saya bersyukur sekali Pahala berkenan membantu kami untuk mencegah dan untuk memerangi korupsi yang ada di sektor perumahan. Terus terang yang minta saya mereka untuk membantu Kementerian PKP,” ucapnya menambahkan.
Ia berterima kasih kepada para Tenaga Ahli dan diharapkan ke depan bisa memberikan nasihat dan berbagi pengalaman dalam melaksanakan tugasnya.
“Saya sangat berterima kasih dan Tenaga Ahli ini umurnya rata-rata lebih senor dari saya. Jadi tentu saya perlu nasihat-nasihatnya dari pengalaman dan selama ini yang sudah jam terbangnya sudah sangat tinggi,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel menambahkan, sejumlah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tenaga ahli ini adalah membantu secara teknis untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan khususnya dari seluruh pengalaman dan keahliannya untuk kebutuhan dalam rangka penyempurnaan, penajaman, maupun pengembangan untuk ekosistem perumahan dan kawasan permukiman.
“Dan menjadi bagian dari nanti penasihat atau rekomendasi kepada Menteri Perumahan, Kawasan dan Permukiman dan juga tenaga ahli dapat ditugaskan secara khusus oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk melaksanakan beberapa tugas-tugas khusus yang sesuai dengan keahlian masing-masing,” terangnya.
