Hot News

Trik Waspadai Dampak Buruk Kesehatan Saat Hawa Panas

Hawa panas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, heatstroke, dan gangguan pernapasan.

Sakawarta, Jakarta – Dampak buruk dari hawa panas pada musim tertentu, terutama di negara tropis seperti Indonesia sering sering kali terasa. Peningkatan suhu udara yang ekstrem dapat memberi konsekuensi serius terhadap kesehatan.

Karena paparan suhu tinggi yang terlalu lama, berbagai risiko kesehatan dan dampak buruk tersebut seringkali muncul dan harus diwaspadai. Pasalnya, gangguan kesehatan akibat hawa panas bisa menimbulkan masalah serius.

Untuk itu, Roojai, penyedia asuransi online di Indonesia yang sudah berizin resmi dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan  bagaimana dampak hawa panas bisa mempengaruhi kesehatan dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.

Penyebab dan Dampak Hawa Panas di Indonesia

Pada bulan April-Mei 2024, Indonesia mengalami gelombang panas yang cukup signifikan. Suhu udara yang tinggi dirasakan di berbagai wilayah, meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan.

Wilayah Asia, termasuk Indonesia, rentan terhadap gelombang panas karena faktor-faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan pola konsumsi energi yang tidak berkelanjutan. Fenomena ini semakin memperumit situasi kesehatan masyarakat.

Dampak Hawa Panas pada Kesehatan

Ada beberapa dampak kesehatan yang muncul jika terlalu lama kena paparan suhu tinggi. Penting untuk Anda mewaspadai beberapa gejala berikut:

  • Keringat yang berlebih.
  • Kulit panas dan kering.
  • Rasa berdebar atau jantung yang berdetak lebih cepat.
  • Kulit pucat.
  • Kram pada kaki atau abdomen.
  • Pusing, mual dan muntah.
  • Urin sedikit dan berwarna kuning pekat.

Berikut ini merupakan beberapa masalah kesehatan yang umumnya muncul karena hawa panas:

1. Ruam kulit

Cuaca panas membuat kita lebih rentan berkeringat, lalu menyumbat pori-pori di area lipatan tubuh, dan menimbulkan benjolan merah gatal. Meski tingkat ringan tidak menimbulkan bahaya, sebaiknya segera mengatasi jika sampai mengganggu aktivitas Anda.

2. Dehidrasi

Dehidrasi menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi jika terpapar cuaca panas. Lantaran terus berkeringat, berbagai mineral penting untuk tubuh juga ikut keluar, sehingga menyebabkan dehidrasi.

3. Mudah lelah dan pingsan

Terus menerus berkeringat menjadi salah satu akibat yang seringkali muncul akibat cuaca panas dan memicu gangguan kesehatan. Efeknya adalah cairan di tubuh mudah hilang yang memunculkan perasaan lelah, lemas, pusing, mual, bahkan bisa membuat pingsan.

4. Demam

Perubahan suhu mendadak yang terjadi di luar dan dalam tubuh bisa membuat Anda terkena infeksi tenggorokan, dan menyebabkan demam. Risiko tersebut semakin meningkat jika Anda mengonsumsi minuman dingin untuk menyegarkan tubuh.

Baca Juga  Progres Pembangunan Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator 3 di IKN

5. Alami tekanan darah rendah

Kondisi lain dari hawa panas adalah membuat seseorang mudah kehilangan cairan dan elektrolit yang memicu tekanan darah rendah.

Cuaca panas menyebabkan pembuluh darah membesar lalu menurunkan tekanan darah, sehingga bisa membuat seseorang merasa pusing hingga pingsan.

6. Denyut jantung cepat

Saat terus menerus terpapar cuaca panas, maka detak jantung lebih cepat dari biasanya. Jantung akan memompa darah ke kulit untuk terus melepaskan rasa panas, kondisi itu menyebabkan bagian tubuh lainnya kekurangan darah dan membuat rasa lemas.

7. Heat stroke

Pada kondisi ekstrem, dampak cuaca panas dapat menyebabkan heat stroke. Hal itu dialami saat tubuh sulit mengontrol suhu, sehingga membuat peningkatan drastis sampai 41 derajat Celcius.

Saat itu, seseorang akan merasa sulit mengeluarkan keringat, kulit di tubuhnya jadi kering, dan terasa panas. Kondisi tersebut menimbulkan rasa pusing, mual, hingga kejang dan kejadian fatal lainnya yang mengancam jiwa.

Mengatasi Dampak Hawa Panas

Agar terhindar dari berbagai dampak buruk hawa panas untuk kesehatan, maka Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

Menerapkan gaya hidup sehat

Salah satu cara mengurangi risiko dampak hawa panas adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Untuk itu, pastikan minum air yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas.

Menghindari alami dehidrasi dan terserang penyakit

Penting untuk Anda memperhatikan tanda-tanda dehidrasi dan penyakit terkait panas, seperti pusing, lemas, dan kulit kemerahan. Jika Anda atau anggota keluarga merasakan gejala tersebut, segera cari bantuan medis dan beristirahatlah di tempat yang sejuk.

Miliki asuransi penyakit kritis sebagai antisipasi

Hawa panas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, heatstroke, dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis penyakit yang mungkin timbul akibat paparan panas yang berlebihan.

Menjawab kebutuhan tersebut, asuransi penyakit kritis hadir menjadi perlindungan finansial agar terhindar dari penyakit serius dampak hawa panas. Dengan memiliki asuransi, Anda dapat fokus pada pemulihan tanpa perlu khawatir akan biaya perawatan yang tinggi.

Itulah langkah-langkah pencegahan yang tepat dan memiliki perlindungan finansial untuk menghadapi dampak buruk dari hawa panas terhadap kesehatan. Dengan begitu, diri Anda dan keluarga tetap aman dan sehat di tengah cuaca yang panas dan ekstrem.

Related Articles

Back to top button