Hot News

Waskita: Bendungan Rukoh dan Bendungan Jlantah Rampung, Siap Diresmikan Presiden Prabowo

Tidak hanya berfungsi menyediakan air baku tapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik.

Sakawarta, Jakarta – Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Ermy Puspa Yunita mengatakan terdapat dua proyek bendungan yang sudah selesai dan siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni Bendungan Rukoh, Aceh dan Bendungan Jlantah, Jawa Tengah.

Kedua bendungan ini, kata dia, dipastikan dapat mendorong sasaran swasembada pangan, karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

“Memasuki 100 Hari Kerja Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir, Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden, terutama terkait pemantapan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru,” ujar Ermy dalam keterangan di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Bendungan Rukoh diproyeksi akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hkctare (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen.

Sementara Bendungan Jlantah, siap menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Keberadaan bendungan di Kabupaten Karanganyar ini juga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan seluas 806 ha. Lalu, pada lahan seluas 688 ha pun, IP berpotensi mencapai 272 persen.

Baca Juga  Muhaimin Sebut Sudah Titipkan Delapan Visi Agenda Perubahan ke Prabowo

Bendungan Rukoh dan Jlantah pun ikut mendukung ketahanan air dan energi karena, tidak hanya berfungsi menyediakan air baku tapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik.

Ermy menyampaikan, Rukoh mampu menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik (m3/dt) dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 140 MegaWatt (MW).

“Sedangkan Jlantah, dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik. Kemudian berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebesar 0,625 Megawatt,” kata dia.

Sejalan dengan Astra Cita Presiden, Waskita turut menyerap banyak tenaga lokal. Sesuai arahan pemerintah, penyerapan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan guna memperluas lapangan pekerjaan di Tanah Air.

Ke depannya, kata Ermy, Waskita akan terus berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung berbagai program pemerintah. Diharapkan, seluruh proyek yang dikerjakan Perseroan dapat memberikan efek ganda terhadap masyarakat.

Sebagaimana diketahui, saat ini Waskita masih mengerjakan beberapa proyek bendungan seperti Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, serta Karangnongko.

Sebelumnya, sepanjang 2024, ada empat bendungan garapan Perseroan yang diresmikan mencakup Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober.

Related Articles

Back to top button