Keberadaan Stasiun LRT Jabodebek Dongkrak Harga Tanah dan Properti Sampai 45%
Peningkatan harga tanah dan properti mencapai 45%, yang berada pada radius 0,5-1 km di sekitar stasiun.

Sakawarta, Jakarta – Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengeklaim kehadiran LRT Jabodebek telah mendongkrak harga tanah dan properti yang berada di sekitar stasiun transportasi massal modern tersebut.
Bahkan, kata dia, peningkatan harga tanah dan properti mencapai 45%, yang berada pada radius 0,5-1 km di sekitar stasiun. Lalu, untuk radius 2-3 km harganya meningkat 35-40%.
“Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikannya, hampir setengah, hampir 50% dari harga properti yang ada di sekitar stasiun LRT,” katanya di Stasiun Cawang LRT Jabodebek, dikutip Selasa (25/3/2025).
Purnomosidi mengungkapkan, hadirnya LRT Jabodebek juga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, sehingga dapat menghemat Rp4,6 triliun per tahun dalam biaya kecelakaan.
Selain itu, ia mencatat berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan.
Sementara dari segi efisiensi biaya, ujar Purnomosidi, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp114,5 miliar per tahun.
“Kemudian ini yang menarik dengan adanya LRT merupakan bahan kendaraan utama, ternyata ada potensi penghematan atas perbaikan infrastruktur itu Rp 219,1 miliar per tahun,” katanya.