Hot NewsTeknologi

Pramono Anung Tegaskan Pentingnya Infrastruktur Digital, Jakpro dan JIP Siap Majukan Jakarta Menuju Top 50 Global Cities

Permasalahan utama Jakarta adalah mobilitas 4 juta orang setiap pagi dan sore hari.

Sakawarta.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka seminar bertajuk “Mewujudkan Jakarta Top 50 Kota Global melalui Akselerasi Inovasi Infrastruktur dan Layanan Digital” di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8).

Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi antara Pemprov DKI Jakarta dan para pemangku kepentingan untuk mendorong arah pembangunan Jakarta yang terstruktur dan berkelanjutan menuju posisi Top 50 Global Cities pada tahun 2030.

Dalam sambutannya, Pramono menegaskan tiga pilar utama yang menjadi fondasi transformasi Jakarta, yakni mobilitas dan transportasi, optimalisasi aset infrastruktur fisik, serta pembangunan infrastruktur digital yang terintegrasi.

“Permasalahan utama Jakarta adalah mobilitas 4 juta orang setiap pagi dan sore hari. Jika ini dapat diatasi, kemacetan tidak akan lagi menjadi ancaman besar,” jelas Pramono dalam keterangannya dikutip Kamis (7/8/2025).

Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi aset strategis yang telah dimiliki Jakarta, seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Taman Ismail Marzuki (TIM), yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Pemprov DKI membuka peluang kolaborasi Jakpro dengan Persija serta peningkatan aksesibilitas ke kawasan Ancol untuk mendorong daya tarik JIS sebagai ikon olahraga dan hiburan nasional.

Pada aspek digital, Pramono menyoroti kebutuhan mendesak akan jaringan internet cepat, stabil, dan aman yang menopang sistem pemerintahan berbasis data.

Baca Juga  Menteri PKP Maruarar Sirait Dukung Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura Jawa

Pembangunan Government Digital Network menjadi tulang punggung Jakarta sebagai Smart Giga City, kota yang mampu menjalankan fungsi sensing, understanding, dan controlling secara digital untuk layanan publik dan tata kelola kota modern.

“Pemprov juga mulai menggarap konektivitas internet publik yang andal, penyediaan akses WiFi di ruang terbuka, serta pengembangan pusat data pemerintah,” tambah Pramono.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Atika Nur Rahmania turut memaparkan strategi pembangunan kota berbasis pertukaran informasi untuk mendukung konektivitas global, penguatan ekosistem digital, serta kolaborasi lintas sektor dalam transformasi perkotaan.

Sebagai BUMD yang memegang peran kunci, Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menyampaikan kesiapan Jakpro dan anak usahanya, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), dalam mendukung misi Jakarta Digital.

Ia menerangkan, JIP saat ini tengah mengembangkan layanan Internet Service Provider (ISP), serta membangun jaringan fiber optic backbone dan smart infrastructure.

“Jakpro dan JIP siap menjadi pendorong utama infrastruktur digital Jakarta yang aman dan berkelanjutan untuk mendukung sistem layanan pemerintah,” ujar Iwan.

Sebagai informasi, RPJPD Jakarta 2025–2045 menargetkan posisi Jakarta sebagai bagian dari 20 kota global teratas (Top 20 Global Cities) pada tahun 2045, dengan sasaran jangka menengah berada di posisi 50 besar dunia pada 2030.

Seminar ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor strategis, termasuk Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Kominfo Mira Tayyiba, Staf Ahli Kemenkeu Iwan Djuniardi, Peneliti Senior BRIN Marsudi Wahyu Kisworo, Ketua Umum MASTEL Sarwoto Atmosutarno, dan Thomas Schwab dari ebm-papst SEA.

Related Articles

Back to top button