Kunjungan Maruarar Sirait dan Heru Pudyo Nugroho ke Perumahan Subsidi FLPP di Demak

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atat Ara didampingi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, mengunjungi lokasi kedua perumahan dengan skema subsidi FLPP di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Perumahan Griya Nusa Asri yang berlokasi di Demak.
Rombongan disambut oleh Bupati Demak M. Badruddin. Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan pemerintah pusat melalui kunjungan langsung di perumahan yang baru berusia 2 tahun ini.
“Kami turut berpartisipasi dalam menyukseskan Program Tiga Juta Rumah, mohon masukannya dari Pemerintah Pusat,” ujar M. Badruddin dalam keterangan resmi pada Jumat (7/11/2025).
Heru Pudyo Nugroho dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kabupaten Demak memiliki posisi terbesar kedua di Provinsi Jawa Tengah dalam menyalurkan FLPP tahun 2025 ini, yaitu sebesar 1.100 unit rumah.
Sedangkan Provinsi Jawa Tengah sendiri per saat ini menduduki provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat dalam merealisasikan FLPP, yaitu lebih dari 19.000 unit rumah.
Dirinya turut menyampaikan capaian penyaluran FLPP secara nasional yang per hari ini mencapai 219.111 unit rumah.
“Secara year on year, per saat ini menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 18,6%,” terang Heru.
Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa adanya peningkatan alokasi kuota FLPP menjadi 350.000 unit di tahun ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto atas kepedulian pemerintah di bidang hunian.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari yang turut hadir dalam kesempatan ini mengucapkan selamat kepada penerima kunci rumah FLPP.
Lebih lanjut disampaikan oleh Qodari hal ini menjadi salah satu bukti dukungan Presiden atas perumahan sangat besar.
“Terima kasih juga kepada BP Tapera yang telah membantu warga mewujudkan mimpi memiliki hunian melalui FLPP,” ujar Qodari.
Lebih lanjut Muhammad Qodari juga menyampaikan bahwa Kementerian PKP saat ini telah membangun ekosistem perumahan yang sangat lengkap.
“Menteri PKP sangat concern terhadap kualitas bangunan, maka waspadalah bagi para pengembang bermasalah,” terang Qodari.
Pada kesempatan berikutnya, Menteri PKP langsung mengajak masyarakat penghuni perumahan, stakeholder berupa bank dan pengembang, serta balai Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman berdiskusi langsung.
Dirinya menyampaikan melalui diskusi dua arah seperti ini, maka membuka akses lebih besar agar pemerintah dapat mendengar langsung suara dari masyarakat.
Selain itu, rombongan juga menyempatkan diri untuk mengunjungi langsung rumah subsidi serta berdialog langsung dengan penghuninya.
“Saya minta seluruhnya bekerja sesuai target, sehingga kita dapat bekerja sesuai harapan dari rakyat seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” kata Maruarar Sirait.







