Penyebab Jokowi Tak Lanjutkan Bansos Beras pada Juni 2024
Seharusnya bansos beras diberikan sebagai upaya bantuan pemerintah untuk menghadapi kenaikan harga beras yang disebabkan perubahan iklim.
Sakawarta, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada kemungkinan bantuan sosial (bansos) beras tak lagi dilanjutkan oleh pemerintahannya. Kebijakan tersebut akan berlaku pada Juni 2024 lantaran anggarannya tidak cukup.
“Nanti setelah Juni. Saya akan lihat lagi APBN kita. APBN-nya kalau cukup (dilanjut). Tapi saya tidak janji lho (soal Bansos Beras),” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bansos beras pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
Ia mengatakan, seharusnya bansos beras diberikan sebagai upaya bantuan pemerintah untuk menghadapi kenaikan harga beras yang disebabkan perubahan iklim.
“Karena ada perubahan musim, ada El Nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama, harga beras naik,” kata Jokowi.
Pada 2023 Jokowi sempat membagikan BLT El Nino. Kemudian ada satu lagi bantuan yakni BLT Mitigasi Risiko Pangan diberikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebanyak 18,8 juta warga yang tercatat dalam data Kementerian Sosial (Kemensos) akan mendapatkan uang tunai Rp600 ribu. Dengan skema pembagian Rp200 ribu per bulan. Data memperlihatkan pemerintah mengeluarkan dana bantuan sosial senilai Rp78,06 triliun.