Lifestyle

5 Cara Tingkatkan Penjualan Produk Selama Bulan Ramadan

Agar lebih relevan, terapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) dengan menyasar kata-kata relevan yang lagi populer agar toko penjual mudah ditemukan calon pembeli melalui mesin pencarian.

Sakawarta, Jakarta – Bulan Ramadan mendatangkan peluang besar bagi pengusaha, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk meningkatkan penjualan produk.

Merchant Marketing Lead Tokopedia, Annabel membagikan cara untuk meningkatkan penjualan produk lewat platform layanan perdagangan daring menjelang dan selama bulan Ramadan, dikutip dari siaran pers perusahaan pada Selasa (5/3/2024).

  1. Jaga Stok Barang

Angka penjualan beberapa produk biasanya mengalami peningkatan selama Ramadan, karena itu sebaiknya mengecek stok barang di toko dan memastikan jumlahnya aman agar pembeli tidak berpaling ke toko lain.

  1. Pertajam Copywriting

Annabel menyarankan pelaku usaha yang berjualan menggunakan platform daring untuk mempertajam tulisan promosi atau copywriting agar bisa langsung dipahami oleh target pembeli.

Gunakan kalimat yang bisa mencuri perhatian calon pembeli pada banner toko maupun deskripsi produk, misalnya dengan menaruh harga produk setelah diskon.

“Agar lebih relevan, terapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) dengan menyasar kata-kata relevan yang lagi populer agar toko penjual mudah ditemukan calon pembeli melalui mesin pencarian,” kata Annabel.

Selain itu, ia mengatakan, ada baiknya menciptakan suasana ala Ramadan dengan mendekorasi toko untuk menarik perhatian pembeli.

  1. Hadirkan Berbagai Promo Menarik

Sebaiknya pelaku usaha menyisihkan anggaran untuk promosi selama Ramadan. Tawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik perhatian calon pembeli.

“Sejumlah fitur promosi yang dapat dimanfaatkan penjual antara lain kupon cashback, diskon toko, flash sale, rilisan spesial, diskon bertingkat, hadiah pembelian, bebas ongkos kirim, dan masih banyak lagi,” ujar Annabel.

  1. Manfaatkan Tren Video Pendek dan Siaran Langsung
Baca Juga  Monitoring Kesehatan Terumbu Karang: Upaya Pelestarian Bentang Laut Kepala Burung di Papua

Annabel mengatakan bahwa pelaku usaha dapat memanfaatkan tren video pendek dan siaran langsung untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan promosi.

Platform media sosial bisa digunakan untuk menyebarkan informasi promo yang dihadirkan. Lakukan dengan menetapkan konten yang ingin disampaikan dan mengatur jadwal unggah konten, termasuk saat sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa.

“Pastikan bahwa konten dan topik bahasan sesuai dengan kategori produk yang dijual. Misal, untuk produk fesyen, penonton cenderung ingin mengetahui kualitas serta tampilan dari produk tersebut,” kata Annabel.

Dia menambahkan, penjual produk fesyen dapat membuat konten berupa cara pemakaian atau padu padan pakaian untuk meningkatkan interaksi dengan calon pembeli.

  1. Evaluasi Penjualan

Menurut Annabel, pelaku usaha sebaiknya meluangkan waktu untuk mengevaluasi performa penjualan toko dengan mengecek data penjualan, kunjungan toko, produk terlaris dan produk yang belum terjual, ulasan pembeli, dan tren pasar untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, evaluasi pula anggaran yang telah dikeluarkan serta manfaat dari kampanye atau promosi toko yang sudah dijalankan.

Annabel menyarankan penjual untuk membangun kedekatan dengan pembeli, termasuk membalas pesan dan komentar.

“Pantau juga performa promosi toko di media sosial. Lakukan evaluasi angka, metrik serta engagement rate di media sosial setiap minggunya. Cek juga kualitas komentar yang ada di setiap konten untuk mengetahui relevansi konten yang dibuat,” tutur Annabel.

Related Articles

Back to top button