Hujan Terbesar di Dubai Dalam 75 Tahun Terakhir, 18 Orang di Oman Tewas Akibat Banjir Bandang
Badan penyelamatan negara itu mengatakan hujan lebat dan banjir bandang telah menyebabkan 18 orang tewas, termasuk sembilan anak sekolah.
Sakawarta, Jakarta – Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) mengalami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada pekan ini, menurut Pusat Meteorologi Nasional negara tersebut sebagaimana dilaporkan kantor berita WAM, dikutip Jumat (19/4/2024).
“UAE menyaksikan curah hujan terbesar yang pernah tercatat dalam 24 jam terakhir. Melebihi curah hujan yang tercatat sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949,” kata laporan badan layanan cuaca negara itu dikutip dari Antara.
Selain itu, laporan tersebut mengatakan curah hujan besar itu merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UAE sejak dimulainya pencatatan data iklim.
Pusat Meteorologi Nasional UAE mengatakan kedepannya diperkirakan terjadi curah hujan yang lebih besar dalam beberapa jam mendatang.
Maskapai Fly Dubai telah membatalkan beberapa penerbangan karena kondisi cuaca yang buruk, sementara banyak penerbangan lainnya ditunda.
Federasi Sepak Bola UAE juga mengumumkan penundaan semua pertandingan sepak bola lokal yang dijadwalkan pada hari ini, dan tanggal baru akan ditentukan kemudian.
Komite Nasional Manajemen Darurat UAE mendesak warga untuk tinggal di rumah dan mengikuti pedoman keselamatan, serta hanya meninggalkan rumah jika terjadi keadaan yang sangat mendesak.
Di negara tetangga UAE, Oman, badan penyelamatan negara itu mengatakan hujan lebat dan banjir bandang telah menyebabkan 18 orang tewas, termasuk sembilan anak sekolah.
Pihak berwenang Oman terlibat dalam upaya penyelamatan, dengan sekolah-sekolah ditutup di enam provinsi, termasuk Provinsi Muskat, karena kondisi cuaca yang berbahaya.
Hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah timur laut dan utara Oman dalam beberapa hari mendatang.