Hot News

Semen Indonesia (SIG) Naik Peringkat Jadi idAAA Stabil Berkat Kondisi Keuangan Sehat

Mencapai peringkat idAAA Stabil dengan nilai interest bearing debt yang turun signifikan per Juni 2024 menjadi Rp13,6 triliun.

Sakawarta, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mengalami peningkatan peringkat perusahaan berdasarkan penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dari idAA+ Positif menjadi idAAA Stabil berkat pengelolaan pembiayaan yang optimal.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengungkapkan, kenaikan peringkat tersebut merefleksikan kondisi keuangan perseroan yang sehat.

Pefindo pertama kali memberikan peringkat kepada SIG di level idAA+ Stabil pada 2017. Pencapaian tersebut turun menjadi idAA+ Negatif pada 2019 pascaakuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI.

Peringkat tersebut pun kembali turun menjadi idAA Stabil pada tahun yang sama akibat kenaikan nilai utang yang dikenakan bunga (interest bearing debt) yang signifikan menjadi Rp33,6 triliun per Juni 2019.

Perseroan pun berupaya untuk menurunkan pinjamannya melalui pengelolaan pembiayaan yang optimal dan optimalisasi arus kas, sehingga membuat peringkatnya kembali naik menjadi idAA+ Stabil pada 2021. Peringkat tersebut kembali naik pada 2023 menjadi idAA+ Positif.

Pada 2024, untuk pertama kalinya SIG mencapai peringkat idAAA Stabil dengan nilai interest bearing debt yang turun signifikan per Juni 2024 menjadi Rp13,6 triliun.

Seiring dengan kenaikan peringkat perusahaan, Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri B Tahun 2019, serta Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 yang diterbitkan oleh SIG dari idAA+ menjadi idAAA.

Baca Juga  Batik Air Nonaktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur di Pesawat Penerbangan Kendari-Jakarta

Vita menuturkan, kenaikan peringkat obligasi tersebut dikarenakan perseroan dinilai memiliki kemampuan yang kuat dan unggul untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.

Pada semester I 2024, SIG telah melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2019 senilai Rp3,36 triliun sehingga berdampak terhadap penurunan beban keuangan perseroan sehingga mendukung capaian profitabilitas yang positif.

“SIG berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang positif sehingga dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya dikutip dari situs sig.id, Rabu (21/8/2024).

Untuk menjaga kinerja positif tersebut, SIG kini berfokus pada pengelolaan finansial yang baik, penguatan kapabilitas dalam penyediaan solusi bahan bangunan inovatif yang ramah lingkungan, serta peningkatan operational excellence pada aktivitas produksi dan manajemen jaringan distribusi.

“Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam kegiatan produksi melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, dan sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF),” katanya.

Selain itu, SIG terus berupaya untuk menjaga posisi perusahaan sebagai market leader industri bahan bangunan di Indonesia melalui optimalisasi pengelolaan pasar dan harga, modernisasi ekosistem rirel, serta menjaga kepemimpinan dalam proyek strategis nasional (PSN), termasuk pembangunan IKN.

“Di tengah situasi industri yang menantang, SIG juga menjajaki peluang pertumbuhan baru dengan melakukan pengembangan bisnis dan produk, serta memaksimalkan pasar regional,” katanya.

Related Articles

Back to top button