Airlangga Dorong Daerah Lain Tiru Jakarta, Adopsi Transportasi Massal Bus Listrik
Penggunaan kendaraan listrik pada transportasi publik diharapkan terus meningkat hingga 2035.
Sakawarta, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong berbagai daerah untuk mencontoh Jakarta dalam mengadopsi transportasi massal listrik, salah satunya ialah angkutan bus.
“Pemerintah juga mendorong untuk infrastruktur dalam bentuk transportasi bus. Memang kalau kita lihat, bus (listrik) itu Jakarta lebih progresif dibandingkan daerah lain,” kata Airlangga kepada wartawan dikutip di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
“Tentu saya berharap bahwa daerah lain juga bisa segera mengikuti Jakarta agar penggunaan transportasi massal juga berbasis listrik,” ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, Airlangga menyadari saat ini tidak semua daerah di Indonesia siap untuk menerapkan energi hijau, termasuk transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
“Tidak semua daerah siap transportasi umum hijau. Daerah kalau dengan insentif fiskal bisa jalan, tapi kalau dilepas sulit. Perlu investasi, tapi sementara di beberapa daerah ini tidak biasa investasi, biasanya biaya operasional. Makanya kita perlu investasi hijau baru,” ujar dia.
Airlangga menyebut, penggunaan kendaraan listrik pada transportasi publik diharapkan terus meningkat hingga 2035. Maka itu, kebijakan baru mengenai transportasi hijau, utamanya transportasi publik, sangat penting untuk dibentuk.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menambah 200 unit bus listrik TransJakarta, pada akhir 2024. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara, serta pelayanan angkutan umum di Jakarta.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki 100 unit bus listrik yang beroperasi. Dengan adanya penambahan itu, total armada bus listrik akan mencapai 300 unit.