Bukalapak Dorong UMKM Perempuan Jadi Pengusaha di Dunia Kuliner
UMKM memiliki peran signifikan dalam ekonomi Indonesia, menyumbang hingga 61% dari PDB nasional.
Sakawarta, Jakarta – Bukalapak kembali menggelar program Perempuan Jadi Pengusaha (PJP), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia, khususnya di bidang kuliner.
Tahun 2024 ini, Bukalapak berkolaborasi dengan Baking World, lembaga penyedia pelatihan baking dan pastry secara online pertama di Indonesia. Sejalan dengan Hari Keuangan Nasional, PJP memperkuat tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan melalui inovasi dan pemberdayaan perempuan.
Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dengan total lebih dari 900 peserta yang bergabung secara online maupun offline.
Komisaris Independen dan ESG Ambassador Bukalapak Yenny Wahid mengatakan Perempuan Jadi Pengusaha kali ini menghadirkan chef profesional dari Baking World yang memberikan pelatihan langsung kepada para pengusaha UMKM perempuan, dengan fokus pada pembuatan menu kuliner yang mudah diolah dengan bahan dan peralatan yang terjangkau.
“Pelatihan Perempuan Jadi Pengusaha merupakan salah satu dari berbagai program keberlanjutan milik Bukalapak. Program ini diadakan untuk memberikan ruang bagi UMKM perempuan agar terus berkembang dan menjadi bagian dari komitmen kami untuk menciptakan peluang bagi Mitra Bukalapak dan komunitas Baking World dalam mengeksplorasi kewirausahaan di bidang kuliner. Dengan keterampilan yang lebih kuat, perempuan dapat berperan lebih besar dalam kemajuan ekonomi nasiona,” kata dia dikutip dari rilis pers di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
UMKM memiliki peran signifikan dalam ekonomi Indonesia, menyumbang hingga 61% dari PDB nasional. Berdasarkan data dari Kominfo tahun 2023, lebih dari setengah UMKM dimiliki dan dikelola oleh perempuan, dengan 64,5% dari pelaku usaha ini merupakan perempuan. Ini menunjukkan betapa krusialnya peran perempuan dalam mendukung sektor UMKM.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyambut baik inisiatif ini.
“Program PJP dari Bukalapak sejalan dengan visi kami dalam memberdayakan UMKM perempuan di era digital. Kegiatan ini, yang serupa tujuannya dengan program kami seperti UMKM Level Up dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di tanah air,” ujar Mira.
Kepala Group Ekonomi, Keuangan Inklusif Bank Indonesia Elsya Ms Chani menambahkan, kegiatan ini selaras dengan upaya pihaknya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan dengan mendorong peran aktif perempuan dalam perekonomian nasional.
“Selain mengasah keterampilan produksi, kami juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik sebagai elemen kunci dalam kesuksesan bisnis. Oleh karena itu, Bank Indonesia telah mengembangkan SIAPIK, yaitu sistem informasi aplikasi pencatatan keuangan yang diciptakan untuk memudahkan pelaku UMKM melakukan pencatatan keuangan secara digital,” katanya.
Laras, istri dari salah satu pemilik warung Mitra Bukalapak sekaligus peserta dalam program pelatihan PJP kedua, menyampaikan bahwa program ini sangat membantunya meningkatkan perekonomian keluarganya melalui usaha jualan makanan di warung milik suaminya.
Saat ini, usaha yang ia jalankan bahkan menjadi sumber pendapatan terbesar setelah usaha utama sang suami. Tugas mencari nafkah memang menjadi tanggung jawab suami, tetapi istri punya peran penting sebagai pengelola keuangan keluarga, layaknya seorang manajer keuangan.
“Melalui program PJP, saya belajar menjadi manajer yang lebih handal dan bisa diandalkan. Program ini juga memberi saya kesempatan belajar bersama peserta lain tentang cara menambah penghasilan, serta mengasah berbagai keterampilan yang sangat berguna bagi usaha saya,” jelas Laras.
Ke depannya, Bukalapak berkomitmen untuk terus memperkuat peran UMKM dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan lainnya dengan menggandeng institusi pemerintah dan berbagai organisasi terkait.