Kolaborasi Cisco dan NTT DATA, Permudah Akses 5G bagi Tenaga Kerja Mobile Global

Sakawarta, Jakarta – Cisco, pemimpin teknologi global, dan NTT DATA, pemimpin layanan bisnis digital dan IT global, mengumumkan kemitraan yang diperluas untuk mengubah cara perusahaan global mengakses konektivitas nirkabel.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas yang fleksibel dan hemat biaya, Cisco dan NTT DATA menawarkan solusi terpadu yang didukung oleh layanan dukungan dari kedua perusahaan. Sebelumnya, konektivitas lebih berfokus pada lingkungan kantor melalui saluran telepon. Namun, dengan hadirnya eSIM, kini saatnya menyediakan konektivitas jaringan yang aman di mana pun dibutuhkan.

Kemitraan yang diperluas antara Cisco dan NTT DATA mendorong visi mereka untuk menyediakan layanan digital yang luar biasa, aman, dan inovatif guna memenuhi permintaan yang meningkat akan konektivitas yang fleksibel.

Kemitraan ini akan memanfaatkan teknologi eSIM Cisco, yang awalnya tertanam dalam solusi infrastruktur Cisco. eSIM ini akan terhubung ke jaringan Transatel milik NTT DATA, memungkinkan pelanggan untuk mengaktifkan, menyediakan, dan mengonfigurasi solusi Cisco dengan mudah dan cepat, untuk proses penyediaan dan pengaturan yang disederhanakan guna meluncurkan cabang mobile yang aman di mana saja, sesuai permintaan dengan manajemen perangkat jaringan yang ditingkatkan secara berkelanjutan.

Teknologi eSIM Cisco akan menjadi landasan transformasi ini, membuka jalan bagi konektivitas digital. Dengan teknologi eSIM sebagai intinya, perusahaan dapat dengan mudah meningkatkan dan mengelola kebutuhan jaringan mereka, memastikan jaringan mereka selalu terhubung dan dioptimalkan untuk kinerja puncak.

Dengan mengintegrasikan teknologi jaringan Cisco dan kemampuan konektivitas global NTT DATA, kedua perusahaan akan memberdayakan perusahaan untuk terhubung ke jaringan dengan mudah, menggunakan teknologi seluler untuk konektivitas utama atau sekunder. Kemajuan ini akan memberikan onboarding ke konektivitas yang lebih cepat dengan mudah dan memastikan tingkat keamanan dan ketahanan baru, membuka jalan bagi masa depan konektivitas perusahaan.

Didukung oleh kolaborasi ini, perusahaan akan dapat mengaktifkan, mengelola, dan memantau infrastruktur Cisco, terhubung ke jaringan Transatel milik NTT DATA, secara remote di 180 negara sambil mendapatkan keuntungan dari rencana harga yang sederhana dan fleksibel. Inisiatif ini menjanjikan untuk mengubah pengalaman digital bagi tenaga kerja mobile di seluruh dunia.

Practice Lead IoT Research Omdia, Andrew Brown mengatakan, ada banyak kasus penggunaan di berbagai industri seperti ritel, manufaktur, perhotelan, layanan keuangan, dan lainnya, di mana ada kebutuhan nyata untuk mendirikan layanan cabang mobile yang aman dalam waktu singkat.

“Kebutuhan untuk menurunkan biaya pengaturan dan instalasi serta menyediakan layanan penting, seperti cadangan dalam cara yang dikelola dan aman dari ujung ke ujung sangat penting bagi pelanggan. Integrasi antara Cisco dan NTT DATA ini akan menyederhanakan dan merampingkan proses untuk membuat pelanggan beroperasi dalam skala besar dan akan menjadi pelengkap yang sangat baik untuk penawaran saluran tetap,” jelasnya.

SVP/GM, Cisco Provider Mobility, Masum Mir mengatakan, dengan NTT DATA, Cisco sangat yakin dapat memungkinkan cara yang lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih nyaman bagi perusahaan untuk menghubungkan organisasi mereka dengan aman melalui proses pengaturan dan penyediaan yang ditingkatkan.

“Kolaborasi ini adalah pengubah permainan untuk pasar perusahaan karena memberikan berbagai kasus penggunaan yang berharga, seperti SD-WAN sesuai permintaan, penskalaan cepat untuk operator 5G, dan komputasi tepi untuk aplikasi IoT,” ucap dia.

Group Executive Vice President of Edge Services di NTT DATA, Shahid Ahmed mengatakan, kemitraan ini akan menghadirkan masa depan konektivitas hari ini, memungkinkan bisnis untuk fokus pada perjalanan transformasi digital mereka tanpa khawatir tentang kompleksitas manajemen jaringan.

“Bersama dengan Cisco, NTT DATA menetapkan standar baru untuk konektivitas perusahaan dan pengalaman pelanggan,” kata dia