Bisnis

Semen Merah Putih Berhasil Tumbuh Positif Berkat Volume Penjualan Semen Hijau

Untuk proyek tiga juta rumah pemerintah, Semen Merah Putih ikut mendorong dengan menawarkan solusi Fabricated Modular Concrete.

Sakawarta, Jakarta – Director of Commercial & Logistic PT Cemindo Gemilang (CMNT) Surindro Kalbu Adi mengatakan walaupun market semen tahun 2024 tidak terlalu bagus, Semen Merah Putih mampu terus tumbuh positif sebesar 1,1 persen.

Menurut dia, pertumbuhan positif tersebut didukung oleh berbagai inovasi, salah satunya melalui semen hijau atau green cement.

“Yang menjadi penyumbang volume penjualan signifikan di kami,” kata Surindro dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Ia menekankan, berbagai investasi dan inovasi yang dilakukan Cemindo Gemilang seperti implementasi teknologi baru dan mendorong penggunaan green cement, merupakan upaya nyata perusahaan dalam meraih pertumbuhan bisnis yang tinggi dengan konstruksi berkelanjutan.

Surindro memprediksi, di masa depan industri konstruksi, pengurangan kandungan klinker dalam semen, yang dapat signifikan mengurangi emisi CO2 dalam proses produksinya akan semakin menguasai dan dibutuhkan pasar.

“Seperti untuk proyek tiga juta rumah pemerintah, Semen Merah Putih ikut mendorong dengan menawarkan solusi Fabricated Modular Concrete, yang menurut peraturan pemerintah harus menggunakan semen hijau Non-OPC,” tutur Surindro.

Director of Commercial & Logistic PT Cemindo Gemilang (CMNT) Surindro Kalbu Adi. Foto: Morteza Syariati Albanna.

Oleh karena itu, lanjutnya, Semen Merah Putih menargetkan pertumbuhan yang agresif pada tahun 2025, dengan tiga kali lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diperkirakan 2% oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI).

Baca Juga  WSBP Selesaikan Produksi Spun Pile untuk Pabrik Sepatu Sun Bright Lestari di Indramayu

“Target positif ini didorong oleh beberapa faktor, seperti anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah yang masih besar, program tiga juta rumah dan inovasi produk semen non-opc Semen Merah Putih yang berkualitas sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

Surindro menekankan, hal ini menjadi momentum implementasi masif atas inovasi produk rendah karbon serta inovasi teknologi rendah karbon.

“Seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Waste Heat Recovery System (WHRS) dalam proses produksinya bagi Semen Merah Putih,” katanya.

Related Articles

Back to top button