BisnisProperti

Hashim Djojohadikusumo: Program 3 Juta Rumah Atasi Masalah Oversupply di Industri Semen

Memberikan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sakawarta, Jakarta – Program tiga juta rumah setiap tahun yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto akan meningkatkan permintaan semen, sehingga dapat membantu mengatasi masalah kelebihan pasokan yang tak diimbangi permintaan (oversupply) di industri semen domestik saat ini.

Hal itu dikatakan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo pada acara ESG Sustainability Forum 2025 yang dihadiri para pemangku kepentingan pada bidang energi dan industri, di Jakarta, dikutip Senin (3/2/2025).

“Itu selama Pak Prabowo memimpin, program perumahan akan terus berlangsung,” kata Hashim.

Kata Hashim, program tiga juta rumah tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, tetapi akan memberikan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, karena akan memberikan efek pengganda ekonomi yang mendongkrak konsumsi masyarakat.

“Kita sekarang sudah komitmen nyata dari pemerintah Qatar dan swasta Qatar untuk pembiayaan 4 juta sampai 6 juta unit rumah,” ucapnya.

Di samping itu, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Energi dan Perindustrian Uni Emirat Arab (UEA) yang diklaim berkomitmen dalam pembangunan satu juta unit rumah.

“Ini belum termasuk dari Tiongkok, Turki, India, Singapura, dan lain-lain. Ini semua akan menjadi stimulus ekonomi bagi 185 bidang ekonomi yang tersentuh bidang perumahan, termasuk semen,” ujar dia.

Baca Juga  Arya Sinulingga Respons Kabar Pembubaran Enam Perusahaan BUMN

Hashim pun mengimbau agar pelaku industri memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi.

“Apa hubungannya dengan ESG dan lingkungan hidup? Bisnis itu pasti ada dampak. Pabrik semen kan berproduksi terus dan menghasilkan emisi. Di sini kita harus jaga baik-baik,” ujar Hashim Djojohadikusumo.

Related Articles

Back to top button