Sakawarta, Jakarta – Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG Donny Arsal mengatakan perusahaan berupaya menurunkan tingkat emisi karbon per ton produknya melalui penurunan konsumsi energi dan peningkatan produktivitas dengan teknologi berbasis AI (artificial intelligence).
Menurut dia, ini sejalan dengan prinsip praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan pilar-pilar environmental, social, and governance (ESG) sebagai bentuk komitmen perseroan untuk memastikan keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Selain itu, SIG juga mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam melalui penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, pembangkit listrik tenaga surya dan mikrohidro, maupun recovery panas (WHRPG), serta penggunaan teknologi baru, sejalan dengan perkembangan zaman seperti hydrogen rich injection.
”Pola operasi yang ramah lingkungan telah mendukung inisiatif dalam memproduksi semen hijau yang tercatat 21 persen sampai dengan 38 persen lebih rendah daripada emisi karbon dibandingkan semen konvensional,” kata dia pada acara ESG Sustainability Forum 2025 dikutip Senin (3/2/2025).
Donny mengungkapkan, SIG telah mengonversi pembiayaan perusahaan ke sustainability linked loan (SLL).
Selain itu, SIG juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik untuk dekarbonisasi.
“Komitmen dalam mendukung pencegahan pemanasan global berupa target pengurangan emisi GRK (gas rumah kaca) telah meraih validasi dari lembaga internasional, Science-Based Target initiatives (SBTi),” ujar Donny Arsal.