Bisnis

Jasa Marga Raup Core Profit Rp3,7 Triliun, Pendapatan Usaha Tahun 2024 Capai Rp18,73 Triliun

Jasa Marga mengeklaim menguasai 43% pasar tol nasional dengan total jalan tol beroperasi 1.286 km dan konsesi 1.736 km.

Sakawarta, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 20,32% year-on-year (yoy) menjadi Rp18,73 triliun pada akhir tahun 2024, didorong oleh kontribusi utama dari pendapatan tol sebesar Rp17,19 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp1,54 triliun.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo menjelaskan, EBITDA Perseroan melonjak 27,3% yoy menjadi Rp12,62 triliun.

“Atas seluruh kinerja Perseroan yang positif selama tahun 2024, Laba Inti Perseroan (Core Profit) tumbuh sebesar 36,0% yoy atau mencapai Rp3,7 triliun,” kata dia dalam keterangannya dikutip Rabu (5/3/2025).

Ari Wibowo melanjutkan, EBITDA Margin Perseroan juga menguat menjadi 67,38%, didukung strategi konsolidasi tiga ruas tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono) melalui pembelian kembali unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

“Pada tahun 2024, Jasa Marga melakukan aksi korporasi melalui equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan menggandeng mitra strategis,” ujarnya.

Ari menuturkan, Perseroan tetap menjadi pengendali utama PT JTT dengan kepemilikan saham sebesar 65%. Efek positif dari strategi Perseroan untuk melakukan penguatan kapasitas keuangan dapat dilihat dari tingkat solvabilitas yang semakin membaik di tahun 2024 dengan Interest Bearing Debt to Total Equity (DER) menjadi 1,04x dan Interest Coverage Ratio (ICR) meningkat menjadi 3,13x.

Baca Juga  Berita Foto: Progres Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi

“Dengan kemampuan Perseroan untuk dapat menjaga rasio covenant di tengah kebutuhan ekspansi bisnis dan ditopang EBITDA Perseroan yang selalu bertumbuh dengan baik, maka kinerja Debt to EBITDA menguat dari 6,9x di tahun 2023 menjadi 4,7x di tahun 2024,” ujar Ari.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Foto: Jasa Marga.

Jasa Marga mencatatkan pertumbuhan total volume transaksi di jalan tol sejumlah 0,8% yoy atau sebesar 1,3 miliar kendaraan pada 2024, dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,56 juta kendaraan.

Hingga akhir tahun, Jasa Marga mengeklaim menguasai 43% pasar tol nasional dengan total jalan tol beroperasi 1.286 km dan konsesi 1.736 km.

Ari menambahkan, sepanjang tahun 2024, Jasa Marga memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban.

Dua ruas jalan tol baru, yang diresmikan pada tahun 2024, yaitu Jalan Tol Cinere-Serpong Segmen Pamulang-Cinere (3,64 km) dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten (22,3 km).

“Jasa Marga menyatakan komitmen untuk meningkatkan pendapatan dan EBITDA melalui optimalisasi alokasi anggaran, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta penyesuaian tarif tol sesuai rencana. Dengan struktur keuangan yang semakin sehat, Perseroan optimis dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di industri jalan tol nasional,” katanya.

Related Articles

Back to top button