Bisnis

Emas Solusi Investasi Syariah yang Stabil dan Bernilai Jangka Panjang

Investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.

Sakawarta, Jakarta – Head of Bullion Product & Process Development Department Ajeng Puspita Sari Yudi Putri mengatakan di tengah ketidakstabilan ekonomi, emas justru semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat muslim Indonesia sebagai instrumen investasi syariah.

“Tidak hanya berfungsi sebagai safe haven asset, emas juga menjadi solusi investasi yang stabil dan bernilai jangka panjang,” kata Ajeng dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

Ia menekankan, produk emas kini berkembang menjadi tren baru dalam investasi syariah. Dengan demikin, kehadiran bullion bank atau Bank Emas turut berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai produk emas, sekaligus membuka peluang bagi lebih banyak inovasi di sektor ini.

“Dengan semakin beragamnya produk emas dan harga yang lebih beragam, investasi emas kini menjadi lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat,” katanya.

Di antara berbagai produk emas yang tersedia, riset Inventure menemukan bahwa emas batangan (50%), tabungan emas (36%), dan cicil emas (16%) menjadi tiga bentuk investasi emas paling populer.

Survei juga menunjukkan bahwa 60% responden lebih memilih membeli atau mencicil emas melalui lembaga resmi seperti Antam dan Pegadaian, diikuti oleh bank/sekuritas syariah seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) serta platform digital seperti Bibit.

Baca Juga  Titah Presiden Prabowo Peluncuran Superholding BPI Danantara Ditempuh Secara Pruden

Ajeng menuturkan, dengan semakin luasnya akses terhadap kepemilikan emas, termasuk melalui skema cicilan, maka emas berpotensi menjadi pilihan utama dalam diversifikasi portofolio syariah di masa depan, bahkan mengalahkan deposito sebagai investasi favorit.

“Investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas. Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” ucapnya.

Ajeng mengimbau, bagi mereka yang ingin membeli emas dalam jumlah besar tetapi memiliki keterbatasan modal, tersedia opsi cicil emas dengan harga beli yang mengikuti nilai emas pada hari itu.

“Sementara bagi segmen yang ingin menabung emas dengan nominal lebih kecil, kami juga menyediakan solusi yang sesuai. Tren ini menunjukkan bahwa cicil emas bukan sekadar alternatif, tetapi bisa menjadi game-changer dalam investasi syariah di Indonesia

Sebagai informasi, dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook 2025, riset Inventure mengungkap bahwa emas adalah instrumen investasi syariah paling diminati (39%) setelah deposito (51%).

Tren ini semakin menguat dengan hadirnya berbagai opsi kepemilikan emas yang lebih fleksibel dan terjangkau, terutama melalui skema cicil emas.

Related Articles

Back to top button