Bisnis

Askrindo dan Peruri Sinergi Menjamin Keamanan Aset Perusahaan

Askrindo meng-cover penutupan aset Peruri, di antaranya property all risks (PAR), asuransi gempa bumi (earthquake), dan asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle).

Sakawarta, Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menandatangani surat perjanjian kerja sama atau bersinergi untuk mendukung kelancaran kegiatan percetakan uang rupiah dan produk sekuriti lainnya dalam menjamin keamanan aset perusahaan.

Kerja sama ini merupakan langkah Askrindo dalam menyediakan berbagai produk asuransi umum bagi Peruri.

Direktur Utama Askrindo Fankar Umran mengatakan proteksi aset Peruri merupakan salah satu wujud sinergi BUMN yang saling memberikan keuntungan.

“Dengan proteksi aset ini, Askrindo memberikan rasa aman pada aset bagi manajemen perusahaan atas risiko-risiko yang tidak terduga lainnya yang berakibat kerugian pada Peruri,” kata Fankar melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Adapun Askrindo meng-cover penutupan aset Peruri, di antaranya property all risks (PAR), asuransi gempa bumi (earthquake), dan asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle).

Objek-objek pertanggungan meliputi aset bangunan dan infrastruktur, mesin, peralatan, persediaan, barang setengah jadi (work in process), produk jadi serta kendaraan bermotor.

Perjanjian kerja sama itu ditandatangani dan diwakili oleh Direktur Keuangan Liston Simanjuntak yang pada saat itu merangkap sebagai Plt Direktur Utama Askrindo dan Pelaksana Operasional Harian Kepala Divisi Pengadaan dan Fasilitas Umum Peruri Rezi Syahputra.

Baca Juga  Kian Santer Penerapan Asuransi Kendaraan Bermotor, Begini Aturannya

Lebih lanjut Fankar mengatakan, asuransi umum merupakan salah satu target Askrindo di 2024. Untuk itu, Askrindo akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

“Dengan kolaborasi strategis ini diharapkan tidak hanya memberikan rasa aman terhadap risiko, tetapi juga memperkuat kepercayaan nasabah terhadap layanan kami,” ujar Fankar.

Data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui premi industri asuransi umum pada kuartal I tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 26,1 persen atau Rp32,7 triliun secara year-on-year (yoy).

Related Articles

Back to top button