Asosiasi Jalan Tol Indonesia Bilang Ada 7 Tol Fungsional saat Nataru, Ini Lokasinya
Diharapkan, ada 120 kilometer jalan tol baru akan dioperasikan fungsional untuk mendukung rekayasa lalu lintas (lalin) selama Nataru ini.
Sakawarta, Jakarta – Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengungkap ruas-ruas tol yang diharapkan dapat dioperasikan secara fungsional selama periode liburan Natal 2024 dan Tahun aru 2025 atau Nataru.
Diharapkan, ada 120 kilometer jalan tol baru akan dioperasikan fungsional untuk mendukung rekayasa lalu lintas (lalin) selama Nataru ini.
Ruas tol fungsional saat Nataru dimaksud di antaranya:
- Ruas tol Solo-Jogja, Seksi Kartasuro-Purwomatani untuk segmen Klaten-Prambanan.
- Ruas tol Probolinggo- Banyuwangi Tahap 1 Probolinggo-Besuki untuk segmen Gending-Kraksaan.
- Ruas tol Jakarta- Cikampek II Selatan untuk segmen Sadang-Kutanegara.
- Ruas tol Pekanbaru-Padang untuk segmen Padang-Sicincin.
- Ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Prapat untuk segmen Kuala Tanjung-IC Indrapura.
- Ruas tol Binjai-Langsa Seksi 3 untuk segmen Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.
- Ruas tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 untuk segmen Padang Tiji-Seulimeum.
Menurut Kris, ruas-ruas fungsional tersebut kondisinya belum cukup sempurna dan ideal dalam hal kelengkapan perambuan, marka, penerangan jalan, maupun konektivitas jalan akses dengan jalan nasional maupun jalan daerah.
“Untuk itu, diminta masyarakat benar-benar berhati-hati selama menggunakannya, mematuhi dan mengikuti arahan petugas lapangan,” kata Kris dalam rilis pers resmi dikutip di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Dalam hal kesiapan infrastruktur, sarana dan prasana, serta petugas layanan yang menjadi domain utama operator tol, Kris memastikan bahwa semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) anggota ATI di seluruh Indonesia telah mempersiapkannya dengan baik.
Seperti monitoring kondisi lalu lintas di jalan tol secara real time dapat diakses langsung di berbagai platform aplikasi yang disediakan para operator jalan tol maupun Kementrian PU, yang akan terhubung ke berbagai kamera lapangan.
Di rest area juga telah dilakukan penataan jalur lintasan, parking capacity report, imbauan berbagi dengan pengaturan waktu beristirahat, penyiapan paket makanan siap saji dan siap santap yang memungkinkan take away, dan lain-lain.
“Jika kondisi tempat istirahat jalan tol padat, diminta tidak memaksakan beristirahat di bahu jalan, dan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kantor layanan gerbang tol, tempat layanan publik, kantor instansi pemerintah, dan lain-lain, di luar jalan tol sebagai tempat istirahat sementara,” kata Kris.