Ekonomi

BI Catat Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Anjlok Masih di Bawah Nasional

Jakarta malah turun dari 4,85 persen menjadi 4,78 persen. Jadi ini pekerjaan rumah besar bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak sampai 5 persen.

Sakawarta, Jakarta – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengatakan pertumbuhan ekonomi Jakarta masih rendah dibandingkan nasional yang mana pada tahun ini berada pada kisaran 4,78 persen.

“Secara nasional ekonominya membaik, tapi di Jakarta agak turun,” kata Doni saat memberi sambutan pada acara Jakarta Kreatif Festival dikutip Jumat (7/6/2024).

Secara nasional, ujar Doni, pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat, di mana pada tahun 2023 pertumbuhan pada kisaran 5,04 persen dan tahun ini berada di angka 5,11 persen.

Akan tetapi pertumbuhan ekonomi di Jakarta anjlok dibanding tahun lalu, dan bahkan tidak bisa menyamai nasional.

“Jakarta malah turun dari 4,85 persen menjadi 4,78 persen. Jadi ini pekerjaan rumah besar bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak sampai 5 persen,” tuturnya.

Padahal, lanjut Doni, Jakarta merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya dipicu oleh pengeluaran konsumsi, untuk itu perlu adanya langkah dari Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Ia menilai dengan acara Jakarta Kreatif Festival dan Jakarta great sale diharapkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta kembali naik tidak lagi di bawah nasional.

Baca Juga  LPEI Dorong UKM Binaan BRI Berani Mendunia

“Oleh karena itu acara hari ini itu sangat penting karena Jakarta itu dipicu oleh pengeluaran konsumsi dan ini harus dikelola apalagi diskon sampai 70 persen. Jadi, dengan adanya acara ini ke depan Jakarta akan tumbuh 5 persen,” ucapnya optimis.

Ia memastikan BI siap membantu pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta dengan beragam strategi di antaranya yaitu dengan strategi dorong dan tarik.

Untuk strategi dorong (push strategy) dengan cara menyiapkan dan melatih para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sementara untuk strategi tarik (pull strategy) yaitu dengan membawa para pelaku UMKM yang mengikuti acara ini dengan terlebih dahulu disaring untuk nantinya dibawa ke tingkat global.

“Kami dari BI siap membantu, karena kami mempunyai strategi push dan pull,” katanya.

Related Articles

Back to top button