Bisnis

BlueScope Tatap Optimis Kolaborasi Bisnis Industri Jasa Konstruksi, Siap Hadirkan Baja Berkualitas

Pertumbuhan yang positif ini akan bisa terus berlanjut kalau semua pelaku industri bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dengan cara menghadirkan produk berkualitas.

Sakawarta, Jakarta – Wakil Presiden Sales dan Marketing di NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie menatap optimis tren pertumbuhan bisnis industri jasa konstruksi di Indonesia, yang menunjukkan hasil positif.

Sebab, hingga semester I-2024 saja, nilai bisnis konstruksi di Indonesia mencapai Rp423,4 triliun atau 12,73 persen dari Rp3.325,1 triliun total anggaran belanja negara tahun 2024.

Menurut Irfan Fauzie, tren positif industri jasa konstruksi ini telah memberikan hasil yang baik bagi para pelaku usaha.

“Pertumbuhan yang positif ini akan bisa terus berlanjut kalau semua pelaku industri bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dengan cara menghadirkan produk berkualitas dalam mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata dia dalam rilis pers dikutip di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Irfan melihat pertumbuhan positif itu didorong juga dengan sejumlah agenda reguler yang difasilitasi oleh pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Salah satunya adalah program tahunan Konstruksi Indonesia 2024 yang menampilkan lebih dari 150 brand, berhasil menyedot 15 ribu pengunjung dalam pameran yang digelar 6-8 November 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi.

Baca Juga  Ketua ATI Subakti Syukur: 3.020 Kilometer Jalan Tol Dalam Kondisi Mantap, Siap Sambut Nataru
Wakil Presiden Sales dan Marketing di NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie saat media gath di Jakarta Selatan. Foto: Morteza Syariati Albanna.

Irfan berpendapat, kegiatan Konstruksi Indonesia 2024 bernilai sangat positif, karena bisa menjadi ruang berkolaborasi strategis dengan banyak pihak dalam peningkatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Melalui produk-produk yang berkualitas tinggi,” ujarnya.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam mendorong inovasi di sektor konstruksi. Dengan kegiatan Konstruksi Indonesia menunjukkan bahwa para pelaku jasa konstruksi Nasional mampu berkolaborasi.

“Dan siap untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Kolaborasi merupakan kunci,” katanya.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU Abdul Muis mengatakan kolaborasi di industri sudah menjadi keniscayaan yang harus dilakukan. Pihaknya mendukung berbagai langkah konkret Kementerian PU untuk meningkatkan keberlanjutan di sektor konstruksi, dengan mempromosikan teknologi dan material yang mendukung konsep pembangunan rendah emisi.

Related Articles

Back to top button