Politik

DPR dan BGN Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Tanggung Jawab dalam Program MBG‎

Sakawarta, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini menjadi harapan baru bagi jutaan anak-anak Indonesia. Untuk itu, kolaborasi bersama menjadi kunci utama dalam kelancaran program di semua wilayah termasuk Jakarta.

‎Kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandor Hasan, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (18/10/2025) kemarin.

‎Program MBG adalah wujud perhatian pemerintah terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.

‎Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin menyoroti hasil pelaksanaan program yang menunjukkan tren positif. Ia menilai MBG sebagai langkah konkret pemerintah dalam menjamin gizi anak sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

‎“MBG bukan hanya program bantuan, tapi sebuah gerakan sosial yang melibatkan banyak pihak. Pemerintah dan DPR berkomitmen untuk terus mengawasi agar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga. Dapur yang melanggar ketentuan akan dibenahi, sementara yang berprestasi akan diberi apresiasi,” tutur Zainul Munasichin dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (21/10/2025).

‎Zainul juga menepis kritik yang menyebut program ini tidak efektif. Menurutnya, MBG justru lebih transparan dan berdampak nyata dibandingkan bantuan tunai, karena langsung memastikan anak-anak memperoleh gizi yang layak setiap hari.

‎Dukungan juga datang dari Anggota DPR RI Komisi III, Hasbiallah Ilyas, juga menegaskan pentingnya sinergi antara program MBG dengan kebijakan pendidikan dan kesejahteraan daerah.

‎“Kami ingin anak-anak Indonesia mendapatkan manfaat gizi yang merata. Kolaborasi antara MBG dan program seperti Kartu Indonesia Pintar sangat diperlukan agar manfaatnya semakin luas,” ujarnya.

‎Ia juga mengajak relawan dan yayasan pelaksana agar menjaga amanah dan bekerja dengan sepenuh hati.

‎“Program ini bukan sekadar bagi makanan, tetapi menanamkan cinta dan tanggung jawab untuk generasi penerus bangsa,” tambahnya.

‎Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Ermia Sofiyessi, menjelaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.

‎Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan sehat dan seimbang, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang luas melalui pemberdayaan masyarakat di sekitar dapur MBG.

‎“Program ini dirancang agar masyarakat ikut terlibat langsung. Minimal 30 persen tenaga kerja di setiap dapur MBG berasal dari warga sekitar. Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan program ini membawa kesejahteraan dan kemandirian di tingkat lokal,” ujar Ermia Sofiyessi.

‎Dengan semangat kolaboratif ini, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Related Articles

Back to top button