Keluarga Sabam Sirait Bangun Asrama 3 Lantai untuk Mahasiswi UKI
Jumlah unit hunian sebanyak 26 unit kamar terdiri 25 asrama untuk mahasiswa dan 1 kamar penjaga asrama.

Sakawarta, Jakarta – Keluarga besar Sabam Sirait memberikan bantuan pembangunan asrama putri di kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta.
Adanya pembangunan asrama setinggi 3 lantai dengan 26 unit hunian tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung serta kelengkapan meubelair sehingga mahasiswi UKI yang membutuhkan hunian sesuai kriteria bisa langsung menempati asrama tersebut dan mendorong semangat belajar mahasiswi.
“Semoga asrama ini bermanfaat buat mahasiswi UKI yang akan menggunakannya. Salam dari keluarga besar kami. Bapak Sabam Sirait juga telah lama menjadi pengurus yayasan UKI,” ujar
Isteri Almarhum Sabam Sirait, Sondang Sidabutar Sirait saat memberikan sambutan pada prosesi pemancangan tiang pertama Proyek Pembangunan Asrama Putri Sabam Sirait di Kampus UKI, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Pembangunan asrama ini ditandai dengan pemotongan pita merah sebagai tanda dimulainya pembangunan asrama yang dilaksanakan langsung oleh Ibunda Menteri PKP yakni Sondang Sidabutar Sirait yang didampingi oleh Adik Ara, Batara Sirait serta dihadiri Ketua Pengurus Yayasan UKI Bapak Edward Sirait S.E,
Wakil Rektor UKI Bidang Akademik dan Inovasi Dr. Hulman Panjaitan S.H, M.H, Direktur Keuangan, Umum dan SDM Rumah Sakit Umum UKI, Dr. Jisman M Lubis, MM, MBA serta mahasiswi UKI.
Pemancangan tiang pancang pertama pembangunan asrama putri “Sabam Sirait” dilaksanakan di sebelah Asrama Putri Mahasiswa UKI Yap Thiam Hien Universitas Kristen Indonesia (UKI). Lokasinya yang berada di lingkungan kampus diharapkan bisa menjadi hunian yang layak dan nyaman bagi mahasiswi yang menuntut ilmu di kampus UKI.
Sebagai informasi, pembangunan asrama putri “Sabam Sirait” telah mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Nomor SK PBG-317504-05032025-001 tanggal 5 Maret 2025.
Lokasi pembangunannya berada di Jalan Mayjen Sutoyo No. 2 RT. 005/ RW 011 Kecamatan Kramatjati, Kota Administarasi Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Pemiliknya nantinya adalah Yayasan UKI dengan fungsi bangunan gedung untuk kepentingan umum dengan nama bangunan gedung Kampus UKI dan Fasilitasnya Asrama Putri.
Spesifikasi bangunan asrama nantinya akan dibangun setinggi 3 lantai dengan luas bangunan 31,5 x 12 meter. Jumlah unit hunian sebanyak 26 unit kamar terdiri 25 asrama untuk mahasiswa dan 1 kamar penjaga asrama.
Adapun fasilitasnya di setiap unit hunian full furnished serta lengkap dengan water heater dan shower serta toilet duduk. Setiap unit dapat diisi 4 orang mahasiswi jadi kapasitas maksimal dapat menampung 100 orang mahasiswi.
Pada lantai 1 tersedia toilet umum, tempat ibadah dan ruang belajar dan dapur umum serta ruang makan. Sedangkan di lantai 2 dan 3 terdapat kamar asrama dilengkapi tempat tidur dan lemari pakaian.
Sementara itu, Rektor UKI diwakili Wakil Rektor UKI Bidang Akademik dan Inovasi, Dr. Hulman Panjaitan S.H, M.H menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Keluarga Sabam Sirait. Sabam Sirait menurutnya dikenal sebagai seorang tokoh nasional yang sudah mengabdi sedemikian lama dan khusus di UKI kurang lebih setengah masa usia UKI.
“Pak Sabam Sirait sudah mengabdi di setengah lebih usia UKI yang terlibatkan mulai tahun 1982-an. Sekarang usia UKI 72 tahun dan kontribusi Pak Sabam itu sudah tidak bisa dihitung UKI ini sampai pada usia 72 tahun seperti sekarang ini tidak lepas dari perjuangan dan kontribusi Pak Sabam Sirait. Atas nama Universitas Kristen Indonesia kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga Sabam Sirait,” katanya.
Ketua Pengurus Yayasan UKI, Edward Sirait S.E, M.M menjelaskan, asrama putri ini nantinya akan dihuni oleh mahasiswi penerima beasiswa baik dari UKI maupun dari pihak luar. Untuk itu, dirinya berharap asrama Keluarga Sabam Sirait ini nantinya bisa dikelola dengan baik.
“Jadi nanti asrama ini akan dibangun dan dilengkapi dengan full furnished sehingga mahasiswi tinggal masuk dan belajar sesuai yang dikatakan oleh Menteri PKP. Kami harap asrama ini bisa dikelola dengan baik oleh UKI,” tandasnya.
Salah seorang mahasiswi, Priska Lidya Neno (19 tahun) dari NTT mengaku senang dengan rencana pembangunan asrama putri “Sabam Sirait”.
Menurut mahasiswi penerima beasiswa Yayasan Kasih Bagi Negeri (YKPN) yang kuliah Program Studi Biologi semester 2 tersebut adanya asrama sangat membantu mahasiswa dari luar kota yang menuntut ilmu di UKI.
“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan asrama dari keluarga Sabam Sirait,” katanya.