BisnisProperti

Kementerian PKP Pancing AIIB Terlibat Dalam Pembiayaan Program Tiga Juta Rumah

Program 3 Juta Rumah berfokus pada pembangunan serta renovasi di desa, kawasan pesisir, dan perkotaan.

Sakawarta, Jakarta – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membuka peluang kepada Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk ikut kerja sama dalam pembiayaan dalam program tiga juta rumah.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah saat bertemu dengan perwakilan delegasi dari AIIB untuk membicarakan peluang kerja sama antara kedua belah pihak di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Kami di sini ada empat Direktorat Jenderal (Dirjen), yakni Dirjen Kawasan, Dirjen Perumahan Desa, Dirjen Perumahan Kota, serta Dirjen Tata Kelola yang di dalamnya juga mengurusi sektor pembiayaan. Silakan nanti dilihat programnya, ajukan proposal kerja sama, kalau sudah matang kita eksekusi,” kata Wamen Fahri dalam keterangan resmi dikutip Jumat (21/2/2025).

Wamen Fahri mengatakan pada dasarnya Kementerian PKP dalam menjalankan Program 3 Juta Rumah berfokus pada pembangunan serta renovasi di desa, kawasan pesisir, dan perkotaan.

“Di desa itu banyak tanah dan banyak yang sudah memiliki rumah. Jadi di desa kita lebih mengembangkan renovasi termasuk perbaikan sanitasinya dan akan ditanggung sebagai bantuan stimulan dari pemerintah,” kata Wamen Fahri.

Selanjutnya, menurut Wamen Fahri, adalah pembangunan rumah di kawasan pesisir yang selama ini belum tersentuh kebijakan pemerintah. Ia menekankan, pembangunan rumah di kawasan pesisir sangat penting untuk rakyat kecil yang bekerja sebagai nelayan yang memasok kebutuhan pangan dari laut.

“Padahal rumah pesisir itu beda kualifikasinya, ada rumah apung, ada rumah yang tiangnya harus pakai baja atau kayu karena tidak boleh karatan. Kawasan pesisir selama ini rumahnya tidak ada yang mengurus. Bahkan, kadang menjadi korban penggusuran. Padahal nelayan ini pekerjaan yang penting untuk memasok kebutuhan ikan ke berbagai daerah. Hal seperti ini yang mesti kita tangani,” tutur Wamen Fahri.

Baca Juga  Indonesia Battery Corporation Gandeng Perusahaan China terkait Hilirisasi Tembaga

Sementara untuk di perkotaan, Wamen Fahri menyatakan pihaknya akan berfokus pada pembangunan hunian vertikal/rumah susun (rusun).

“Kita ingin masifkan vertical housing dengan memanfaatkan tanah negara, tanah sengketa, tanah ilegal yang sudah occupied, tanah di sekitar stasiun kereta (TOD). Termasuk Bapak-Ibu kalau kemarin membiayai infrastruktur dan masih ada lahan sekitarnya itu kita masifkan pembangunan hunian vertikal terutama yang ada di daerah padat. Untuk lahan nanti kami bantu sediakan,” ujarnya.

Senior Investment Operations Specialist-Urban Asian Infrastructure Investment Bank Jana Halida Uno menyambut baik gagasan yang disampaikan Wamen Fahri dalam Program 3 Juta Rumah. Dia menyatakan ketertarikan AIIB untuk ikut berinvestasi.

“Saya rasa semua yang disampaikan oleh Bapak Wamen semua sejalan (inline) dengan misi kami dalam investasi. Kami tertarik untuk memberikan support program dalam hal menangani hunian yang belum layak, termasuk kami mau perbaiki sanitasinya,” kata Jana.

Sementara, Senior Investment Officer Public Sector Clients Department Region 1 AIIB Deni Fauzi menyatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerja sama dalam jangka Panjang sekitar lima tahunan.

“Kami sekarang sedang mengembangkan kerja sama lima tahun, yang disebut Multi-Rolling Pipeline. Harapan kami kalau memang tadi tadi semua gagasan yang Pak Wamen sampaikan, jika memang itu ada porsi pembiayaan dari foreign financing, kita bisa lakukan. Jadi artinya pembiayaan berapapun, selama itu memang official request masuk ke dalam pipeline, kami bisa lakukan,” ujar Deni.

Related Articles

Back to top button