KKP Gandeng YKAN untuk Jaga Misool Utara sebagai Kawasan Konservasi Perairan
Kemitraan ini bisa semakin erat untuk mewujudkan Indonesia yang lestari.
Sakawarta, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menggandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan mitra dalam mengelola serta menjaga Kawasan Misool Utara di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya (PBD) sebagai Kawasan Konservasi Perairan.
Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman menjelaskan, Misool Utara seluas 308.692 hektare memiliki arti penting secara ekologis. Sebab, lokasi ini memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi, habitat penting bagi dugong, penyu, paus, pari manta, dan perikanan yang bernilai ekonomi penting.
“Komitmen kami adalah mendukung pemerintah dan masyarakat dalam melindungi wilayah lautan Indonesia yang akan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Muhammad Ilham dalam acara perayaan ke-10 YKAN bertema Together, We Find a Way di Hotel Gran Mahakam Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Ia mengungkapkan, dukungan YKAN kepada pemerintah daerah di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan Bentang Laut Kepala Burung Papua, terwujud berupa terbentuknya delapan kelompok ekowisata masyarakat.
“Serta tersedianya tujuh juta data spesimen ikan demersal laut yang dikumpulkan melalui penerapan Crew Operated Data Recorder System (CODRS),” ujar Muhammad Ilman.
Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto dalam sambutannya mengatakan acara perayaan ke-10 YKAN ialah untuk refleksi pembelajaran yang diperoleh selama satu dekade, sekaligus memperkuat komitmen dalam melindungi ekosistem laut dan pesisir Indonesia.
Herlina melanjutkan, YKAN belajar dari semua proses yang telah dilakukan dan mendapati bahwa kemitraan solid dan komitmen seluruh pemangku kepentingan merupakan faktor kunci keberhasilan yang dicapai bersama.
“Terima kasih untuk kerja sama dan dukungan yang sudah diberikan kepada upaya konservasi wilayah laut dan pesisir Indonesia selama ini. Kegiatan ini akan menjadi semangat kita bersama dalam menghadapi setiap tantangan yang ada di depan. Semoga kemitraan ini bisa semakin erat untuk mewujudkan Indonesia yang lestari,” ujar Herlina.
Hingga saat ini Program Kelautan YKAN dilaksanakan di sebelas provinsi dan lima wilayah pengelolaan perikanan, bersama mitra. Program tersebut mencakup empat strategi yaitu Ekonomi Biru, Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, Ketahanan Kawasan Pesisir dan Perlindungan Kawasan Perairan.
Adapun program yang sedang berjalan seperti pendampingan untuk pelaksanaan tambak ramah lingkungan Shrimp Carbon Aquaculture (SECURE) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selartan, serta pelaksanaan program konservasi terumbu karang wujud dari perjanjian pengalihan utang RI senilai USD35 juta.