Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Resmikan Rusun Cipta Griya Kedaung, Hunian untuk MBR
Dari hasil dialog dengan warga penghuni, tidak ada keluhan dan menyatakan puas dengan fasilitas yang tersedia di rusun.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Abdulrauf Damenta meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya Kedaung di Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/1/2025).
Menteri Ara memberikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1, dan Walikota Tangerang atas pembangunan Rusun Cipta Griya Kedaung untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Saya berikan apresiasi dan terima kasih atas pembangunan rusun ini karena rusun ini sangat bagus dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, juga tidak kalah penting airnya bersih tidak bermasalah,” kata Menteri Ara melalui keterangannya dikutip di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Dikatakan Menteri Ara, dari hasil dialog dengan warga penghuni, tidak ada keluhan dan menyatakan puas dengan fasilitas yang tersedia di rusun.
“Warga yang tinggal di rusun ini diharapkan ke depannya bisa memiliki rumah sendiri karena pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah seperti penghapusan biaya BPHTB, dan mempersingkat pengurusan PBG,” ujarnya.

Mendagri Tito mengatakan Kemendagri akan terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah, contohnya seperti pelaksanaan pelayanan PBG di kota Tangerang.
“Pelayanan PBG di kota Tangerang ini termasuk yang tercepat karena bisa melakukan pelayanan selesai selama 59 menit,” ujarnya.
PJ Gubernur Banten A. Damenta mengatakan ada 70 Kepala Keluarga (KK) atau 230 jiwa yang tinggal di rusun tersebut dan semua unit telah terhuni.
“Rusun ini berlokasi di Jalan Iskandar Muda Kedaung Baru Neglasari, Kota Tangerang,” ujarnya.
Rusun Cipta Griya Kedaung ini dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1, Banten dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2023 dan terdiri dari 1 tower 5 lantai dengan jumlah 70 unit dan kapasitas 230 orang.
Setiap unit Rusun ini sudah dilengkapi dengan meubelair dan memiliki beberapa tipe yaitu tipe 18, tipe 27, tipe 36, dan tipe manula. Selain unit untuk hunian, rusun ini juga memiliki beberapa fasos dan fasum seperti kios untuk berdagang, ruang GWT, ruang pemilah sampah, urban farming, sistem keamanan dengan CCTV 24 jam dan klinik.
Iis (46) salah seorang warga yang sudah menghuni rusun selama 4 bulan mengaku senang sekali tinggal di rusun tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah menyediakan hunian yang layak bagi kami masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Saya senang sekali tinggal di rusun ini karena rusunnya bagus, airnya juga lancar dan bersih, fasilitasnya juga lengkap. Sebelum tinggal di sini saya dan keluarga tinggal mengontrak rumah tetapi kontrakan disekitar sini harganya sudah cukup mahal sekitar 1 jutaan sementara disini lebih murah hanya 500 ribu perbulan,” tutur Iis.
Hal senada juga disampaikan Jeri (42) warga penghuni rusun yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung sangat bersyukur atas dukungan pemerintah yang mengahadirkan hunian layak bagi MBR.
“Saya tinggal disini bersama istri dan tiga anak sangat bersyukur bisa tinggal disini karena dekat dengan tempat saya biasa mulung dan dengan harga sewa yang murah saya merasa tidak terbebani dengan penghasilan saya sebagai pemulung,” ucapnya.