Hot News

Mengunjungi Mushola Al Anshar di Taman Galaxy Bekasi, Dibangun dengan Sistem Modular

Mampu menampung maksimal 20 jemaah, untuk dua barisan saf salat.

Sakawarta, Jakarta – Di area Taman Galaxy Kota Bekasi, berdiri Mushola Al Anshar, yang berbentuk unik, amat menarik perhatian. Rumah ibadah minimalis ini didesain portabel dan moveable, sehingga praktis dapat dipindah hingga dibongkar pasang, karena memanfaatkan material konstruksi sistem modular yang efisien serta ramah lingkungan.

Konstruksi bawah Mushola Al Anshar menggunakan rangka besi. Dengan demikian, musala yang dapat kita hampiri di Polder Air Galaxy, Jalan Pulo Sirih Boulevard Pekayon, Taman Galaxy Bekasi Selatan tersebut mampu menampung maksimal 20 jemaah, untuk dua barisan saf salat.

Penggagas pendirian Mushola Al Anshar, adalah Yayasan Islam Al Anshar yang diketuai oleh Ananto Wijoyo menceritakan, rumah ibadah ini diresmikan pada 1 Juni 2023 lalu.

Yayasan Islam Al-Anshar memboyong surau mini tersebut dari salah satu bengkel rakitan yang berdomisili di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Secara harfiah, kata Ananto, Al Anshar berarti “penolong”. Dirinya menggagas dan mengumpulkan donasi untuk membuat musala yang praktis untuk dimanfaatkan dimanapun bagi yang memerlukannya

Ananto mengaku terpikat setelah melihat beberapa desain model musala mini modular yang dikonsep oleh “seniman” dari Bumi Parahyangan.

“Kita lihat ada satu profil. Jadi kita memesan di sana (Bandung) dan kita lihat mereka sudah pernah bikin seperti (musala) ini dan bagus hasilnya. Mereka punya beberapa model, nah kita pilih yang ini. Orang-orang ini (pembuat) seniman juga,” kata Ananto saat ditemui di Mushola Al Anshar, beberapa waktu lalu.

Di sisi bersamaan, dirinya terpikir ingin memfasilitasi umat Islam dalam menunaikan kewajiban salat lima waktu. Melihat realitas di sekeliling lingkungan sekitar surau ini didominasi oleh pedagang kaki lima yang menjual kuliner siap saji, penjahit keliling serta kerap dijadikan tempat beristirahat bagi para pejuang nafkah ojek online (ojol).

Baca Juga  Panen Banyak Penghargaan, Solusi Bangun Indonesia Komit Transisi Industri Hijau

“Itu ya kalau kita lihat mereka sepertinya membutuhkan tempat untuk sholat, untuk beribadah,” ucapnya.

Ananto juga sempat memikirkan hal ihwal proses waktu perizinan pendirian rumah ibadah tentu tidak bisa terbit dalam waktu singkat. Oleh sebab itu, dirinya membulatkan tekad untuk mendatangkan musala dengan konsep yang bisa dipindah-pindah lokasinya kapanpun.

“Ini bisa digeser-geser ke sana-sini untuk musala gitu. Jadi portabel lah, moveable bisa ke sana-sini gitu kan,” tuturnya.

Di luar prediksi, orang pemerintah daerah (Pemda) setempat justru memberi support penuh melalui keberadaan Mushola Al Anshar yang memberi energi positif bagi lingkungan sekitar. Orang Pemda tersebut pun, lanjutnya, memberi izin berdiri tempat tetap untuk musala ini persis di samping kiri polder Taman Galaxy.

“Sekarang posisi permanen di sini. Ternyata ini ada manfaatnya, jadi para pedagang, para tukang ojek, anak-anak yang sedang bimbel, anak-anak muda itu kan kalau sholat ke sini gitu kan. Itu ya kita fasilitasi semuanya di sini untuk sholat. Nah orang pemda kan melihat, oh ini positif banget,” tuturnya.

“Meskipun artinya apa ya, tetap saja kalau memang nanti diminta pindah tidak di sini, ya kita bisa tinggal menggesernya saja. Dari segi kepraktisan saja ini, kita kasih roda itu,” ucapnya menambahkan.

Ananto memperkirakan kekuatan konstruksi Mushola Al Anshar ini dapat bertahan sekitar lima tahun. Ia juga mulai berpikir, bila diperlukan, musala ini ke depannya dapat berdiri tegap secara permanen, dengan pondasi konstruksi yang lebih kokoh.

“Iya, kita kalau sholat ya seperti naik kapal itu goyang-goyang. Kalau ini penuh 20 orang. Wanita bisa salat di sini, kita persiapkan bilik,” kata Ananto Wijoyo memungkasi.

Ia menambahkan, apabila ingin melihat kegiatannya, bisa dilihat di YouTube channel mushola portable Al Anshar.

Related Articles

Back to top button