Sakawarta, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang mengembangkan infrastruktur hijau melalui pelaksanaan program kota cerdas dan pembangunan pusat data hijau.
Menkominfo Budi Arie Setiadi berujar, sebagai langkah awal konkret mendukung ekonomi hijau, maka pihaknya melakukan pengembangan infrastruktur hijau melalui kota cerdas berkelanjutan serta menghadirkan pusat data ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam acara bertajuk “Green Impact Day – Untuk Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia” di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Senin (29/4/2024), Budi menjelaskan bahwa program kota cerdas diterapkan berdasarkan enam pilar utama.
Enam pilar utama kota cerdas terdiri atas Smart Governance, Smart Branding, Smart Living, Smart Economy, Smart Society, dan Smart Environment.
“Upaya kedua, pembangunan PDH (pusat data hijau), ini direncanakan akan mendapatkan sertifikasi bangunan gedung hijau (BGH) dan sertifikasi platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” kata Budi Arie dikutip Senin (6/5/2024).
Dia menekankan, inisiatif infrastruktur hijau harus tetap berjalan meski masih ada kendala berupa kesenjangan infrastruktur digital dan biaya adopsi teknologi hijau yang masih tinggi.
“Harus dapat kita selesaikan bersama, dengan harapan inisiatif serupa yang mendorong pelindungan lingkungan dapat terus berlangsung demi bumi kita tercinta,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.