Pelabuhan Kijing di Mempawah Denyutkan Pengolahan dan Ekspor CPO se-Asia
Negara tujuan ekspor melalui Pelabuhan Kijing yakni ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China dan Korea Selatan.
Sakawarta, Jakarta – Manager Komersial PT Pelindo 2 Hervin Bayu Sanjaya mengatakan Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat, saat ini sudah menjadi area konsolidasi untuk pengelolaan dan ekspor minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
“Hal itu karena saat ini CPO yang dikeluarkan dari Pelabuhan Kijing bukan hanya CPO lagi namun sudah banyak turunan lainnya,” kata Hervin dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2025).
Ia menjelaskan, dengan posisi Pelabuhan Kijing yang strategis dan memiliki dermaga kedalaman 16 meter, membuat kapal besar bisa bersandar. Menurut dia, hal itu menjadi daya tarik untuk menjadi pelabuhan untuk ekspor dan lainnya.
“CPO yang masuk ke Pelabuhan Kijing itu yang kemudian diekspor keluar atau diolah di sini bukan hanya dari Kalimantan Barat namun juga sudah dari Sumatra dan kawasan Kalimantan serta lainnya,” ujar dia.
Ia menyebutkan, pada 2024 lalu arus komoditi curah cair yang terdiri CPO dan turunnya yang bongkar muat melalui Terminal Kijing mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya.
“Pada 2023 bongkar muat curah cair di Pelabuhan Kijing ini 1,6 juta ton. Pada 2024 meningkat 12 persen atau menjadi 1,8 juta ton,” ucapnya.
Ia mengatakan sejak diresmikan pada 2020 lalu, negara tujuan ekspor melalui Pelabuhan Kijing yakni ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China dan Korea Selatan.
Komoditas yang diekspor seperti RBD Palm Olein, Glycerine, RBD Palm Oil, Palm Fatty Acid Distillate, Palm Kernel Expeller, RBD Palm Kernel Oil, CPO Curah, Palm Oil Mill Effluent, RBD Palm Stearin Curah dan Fatty Acid Methyl Ester.
“Sedangkan yang masuk dari luar ke Terminal Kijing untuk aktivitas impor yakni dari Singapura, Malaysia, Thailand, Viatnam, India dan China. Untuk komoditasnya meliputi pupuk, methanol, beras, barang proyek dan liquid caustic soda,” ujar dia.
Pihaknya memastikan akan terus memaksimalkan layanan dan memastikan Pelabuhan Kijing memberikan dampak luas bagi kemajuan daerah.
“Dampak langsung maupun tidak langsung dengan kehadiran Pelabuhan Kijing sudah terasa. Ekonomi daerah tentu meningkatkan. Kami terus memaksimalkan layanan dan manfaatkan Pelabuhan Kijing untuk mendorong kemajuan daerah serta menggali potensi daerah ini,” kata dia